Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anwar Abbas Blak-blakan soal Alasan Muhammadiyah Akhirnya Terima Izin Tambang

image-gnews
Anwar Abbas. mui.or.id
Anwar Abbas. mui.or.id
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas blak-blakan menjelaskan alasan pihaknya akhirnya memutuskan menerima izin tambang.

Salah satunya, kata Anwar, agar Muhammadiyah bisa mengelola tambang dengan baik dan benar, sesuai dengan yang nilai-nilai dari ajaran agama. "Semestinya ormas keagamaan ini diberi kesempatan mengelola tambang. Agamanya dibawa dalam proses pengolahan tambang," ujarnya saat dihubungi pada Rabu malam, 24 Juli 2024.

Dengan begitu, ia memastikan, pengelolaan tambang oleh ormas keagamaan bakal berbeda dengan tambang yang dikelola para kapital. Sebab, nilai-nilai dari ajaran agama, seperti kebersamaan maupun saling memedulikan itu harus ditumbuhkembangkan oleh ormas-ormas keagamaan.

"Jangan pula dia meniru cara-cara tidak manusiawi dalam mengelola tambang. Jangan pula meniru cara-cara tidak ramah lingkungan dalam mengelola tambang," ucap Anwar.

Anwar menjelaskan PP Muhammadiyah sudah memutuskan menerima izin usaha pertambangan atau IUP. Keputusan ini diputuskan saat rapat pleno. "Sudah diputuskan dalam rapat pleno PP Muhammadiyah, sudah menyetujui," ucap Anwar. Rapat pleno ini digelar pada Sabtu, 13 Juli 2024.

Adapun alasan lain ormas keagamaan itu akhirnya memutuskan menerima izin tambang, menurut Anwar, karena Muhammadiyah ingin terlibat langsung dalam merespons masalah masyarakat yang timbul akibat tambang yang kerap memicu konflik.

"Masyarakat yang akan tergusur itu diberi peluang untuk ikut bekerja di perusahaan tambang bersangkutan," kata Anwar.

Mantan Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini lantas menjelaskan penyebab kerusakaan lingkungan akibat pertambangan dengan mengutip Al Quran, surah Ar Rum ayat 41. "Mengapa bumi ini rusak? Kan ada ayat itu. Nyatalah kerusakan di darat dan di laut, itu karena siapa? Karena ulah tangan manusia, kan? Itu Manusia yang rakus dan tamak, yang tidak membawa Tuhan dalam bisnisnya," kata dia, sembari mengutip surah Ar-Rum tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia juga menegaskan bahwa ormas keagamaan selama ini tidak mencari untung. Itu juga yang jadi alasan lain akhirnya Muhammadiyah memutuskan turut mengelola izin tambang. "Jadi bukan ormas keagamaan itu tidak mencari untung. Ia mencari untung, tapi untung itu sifatnya bukan untuk dia saja. Tapi untung itu didapatkan oleh masyarakatnya dan lingkungannya," kata dia.

Lebih jauh Anwar memberi gambaran soal masyarakat terdampak di sekitar daerah pertambangan. Nantinya, warga di sekitar areal tambang akan ditawari banyak pekerjaan, mulai dari kegiatan menambang, membawa aset tambang dengan mobil. "Orang-orang yang bekerja di tambang kan (perlu) makan. Dia diberi kesempatan mengolah katering, bisa kan?" tuturnya.

Ia juga yakin pada pelaksanaanya tidak akan terjadi gesekan antara masyarakat dan perusahaan tambang di lapangan yang kerap kali mengakibatkan warga tergeser. Berbeda dengan organisasi masyarakat seperti Muhammadiyah, Anwar menyebutkan saat ini pengusaha tambang hanya menggerus hasil bumi dan mencari keuntungan besar.

"Makanya yang terjadi hari ini para pengusaha tambang itu rakus dan tamak. Yang dicarinya hanya profit sebesar-besarnya, keuntungan bagi dirinya bagi perusahaannya," kata Anwar.

Pemberian izin bagi ormas keagamaan untuk mengelola tambang sebelumnya menuai sorotan masyarakat. Keputusan itu diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2024 tentang perubahan atas PP Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara.

Sebelum aturan tersebut resmi diteken Presiden Joko Widodo atau Jokowi, ternyata sejumlah menteri sempat berbeda pandangan mengenai pemberian izin tambang oleh ormas keagamaan.

Pilihan Editor: Muhammadiyah Putuskan Terima Izin Tambang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kata KPU Jateng soal Wacana Jokowi Bakal Menjadi Jurkam Paslon di Pilkada

6 jam lalu

Komisioner KPU Jawa Tengah Akmalia. ANTARA/I.C. Senjaya
Kata KPU Jateng soal Wacana Jokowi Bakal Menjadi Jurkam Paslon di Pilkada

KPU Jawa Tengah mempersilakan jika ada mantan Presiden akan menjadi juru kampanye dalam Pilkada 2024.


Cakupan Program Hilirisasi Prabowo Subianto Lebih Luas dari Jokowi

12 jam lalu

Presiden Prabowo Subianto akan menjalankan program penghiliran atau hilirisasi terhadap 26 komoditas.  Prabowo akan memperkuat penghiliran di sektor kelautan, pertanian, dan kehutanan.
Cakupan Program Hilirisasi Prabowo Subianto Lebih Luas dari Jokowi

Prabowo Subianto akan menjalankan program hilirisasi terhadap 26 komoditas. Berbeda dengan Jokowi.


Diserang Netizen TikTok karena Sentil Jokowi, Buku-buku Najwa Shihab Dibakar

17 jam lalu

Najwa Shihab dalam balutan rok batik dan kemeja hitam di RA Kartini Award 2024, 28 Juni 2024. Foto: Instagram/@wilsenwillimofficial.
Diserang Netizen TikTok karena Sentil Jokowi, Buku-buku Najwa Shihab Dibakar

Najwa Shihab menjadi sorotan usai dihujat warganet TikTok, buku-bukunya dibakar, dan menjadi korban perisakan rasial.


Dosen Politik FISIP Unair: Karangan Bunga Satire untuk Prabowo-Gibran Tidak Langgar Etika Akademik

20 jam lalu

Karangan Bunga Prabowo - Gibran yang dibuat oleh BEM FISIP Unair. Foto: dok BEM Fisip Unair
Dosen Politik FISIP Unair: Karangan Bunga Satire untuk Prabowo-Gibran Tidak Langgar Etika Akademik

Airlangga mengatakan tindakan BEM Fisip Unair membuat karangan bunga satire untuk Prabowo dan Gibran tak melanggar etika akademik.


Kegiatan Akhir Pekan Jokowi di Solo Usai Purnatugas sebagai Presiden

21 jam lalu

Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) usai menikmati sarapan di warung makan Soto Triwindu, Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Ahad, 27 Oktober 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Kegiatan Akhir Pekan Jokowi di Solo Usai Purnatugas sebagai Presiden

Apa saja kegiatan Jokowi di akhir pekan kemarin selepas purnatugas sebagai Presiden RI?


Sepekan Tak Lagi Jadi Presiden RI, Apa Kegiatan Jokowi Selain Jajan Soto dan Sate?

1 hari lalu

Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) usai menikmati sarapan di warung makan Soto Triwindu, Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Ahad, 27 Oktober 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Sepekan Tak Lagi Jadi Presiden RI, Apa Kegiatan Jokowi Selain Jajan Soto dan Sate?

Menjalani masa purna tugas, Jokowi sebut akan tidur di hari pertamanya setelah tak menjabat sebagai presiden. Ini kegiatannya sepekan setelah lengser.


Prabowo Sebut IKN akan jadi Ibu Kota Politik, Minta Rampung dalam 4 Tahun

1 hari lalu

Pekerja dengan alat berat membersihkan apron Bandara Nusantara di Kalimantan Timur, Jumat, 11 Oktober 2024. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan Bandara Nusantara sebagai prasarana penunjang transportasi ibu kota masa depan Indonesia di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur ditargetkan selesai mencapai 100 persen pada Desember 2024. ANTARA/Sigid Kurniawan
Prabowo Sebut IKN akan jadi Ibu Kota Politik, Minta Rampung dalam 4 Tahun

Presiden Prabowo Subianto minta Ibu Kota Nusantara (IKN) rampung dalam empat tahun. Ia menyebut IKN sebagai ibu kota politik.


Respons Jokowi soal Wacana Relawan Projo Menjadi Partai Politik

1 hari lalu

Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) usai menikmati sarapan di warung makan Soto Triwindu, Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Ahad, 27 Oktober 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Respons Jokowi soal Wacana Relawan Projo Menjadi Partai Politik

Jokowi menanggapi wacana kelompok relawan Projo untuk menjadi partai politik.


Sarapan Pagi di Warung Soto Triwindu, Jokowi Sebut Kangen dengan Kuliner Solo

1 hari lalu

Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) usai menikmati sarapan di warung makan Soto Triwindu, Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Ahad, 27 Oktober 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Sarapan Pagi di Warung Soto Triwindu, Jokowi Sebut Kangen dengan Kuliner Solo

Jokowi menyambangi warung makan Soto Triwindu di Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Ahad, 27 Oktober 2024


SMRC: Kepuasan terhadap Jokowi Berperan dalam Kemenangan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saiful Mujani di Hotel Century Atlet, Jakarta, Kamis, 8 Desember 2016. Tempo/Egi Adyatam
SMRC: Kepuasan terhadap Jokowi Berperan dalam Kemenangan Prabowo-Gibran

SMRC menyebut, approval rating terhadap Jokowi berpengaruh terhadap kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.