Pemerintah Instruksikan Revitalisasi Sistem Keamanan Bandara
Jumat, 24 Juli 2009 21:22 WIB
Bagikan
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Departemen Perhubungan menginstruksikan pelaksanaan revitalisasi sistem keamanan bandara kepada seluruh administrator dan pengelola bandara di Indonesia. Revitalisasi sistem keamanan yang bertujuan meningkatkan keamanan di wilayah bandara dari berbagai aksi teror itu mulai berlaku sejak hari ini.
Pencanangan pogram revitalisasi itu sekaligus memperpanjang status kuning (waspada) di bandara-bandara. "Diperpanjang tanpa batas waktu," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Herry Bakti S. Gumay di Departemen Perhubungan, Jumat (24/7).
Instruksi tersebut telah disampaikan melalui surat resmi kepada masing-masing administrator dan manajer umum bandara di seluruh Indonesia sejak peristiwa bom terjadi. Selain surat, seluruh administrator dan manajer umum bandara juga dikirimi pesan pendek berisi instruksi serupa dari Direktur Jenderal Perhubungan Udara. "Ini sejalan dengan permintaan Presiden untuk mengetatkan keamanan di bandara-bandara di Indonesia," ujar dia.
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
19 Tahun Bom Marriot, Moeldoko: Semua Agama Tolak Terorisme
6 Agustus 2022
19 Tahun Bom Marriot, Moeldoko: Semua Agama Tolak Terorisme
5 Agustus 2003 aksi terorisme terjadi di hotel JW Marriott Jakarta
Setelah 18 Tahun, Ini Sebab Amerika Baru Tetapkan Hambali Tersangka Bom Bali
22 Januari 2021
Setelah 18 Tahun, Ini Sebab Amerika Baru Tetapkan Hambali Tersangka Bom Bali
Kurang lebih 18 tahun setelah Bom Bali, Kejaksaan Militer Amerika akhirnya menetapkan Hambali sebagai tersangka. Ada kisah panjang di baliknya
Kejaksaan Amerika Tetapkan Hambali Sebagai Tersangka Bom Bali
22 Januari 2021
Kejaksaan Amerika Tetapkan Hambali Sebagai Tersangka Bom Bali
Delapan belas tahun setelah peristwa Bom Bali, Kejaksaan Militer Amerika menetapkan Hambali sebagai tersangka Bom Bali dan Bom Hotel Marriot
Sidang Perdana Kasus Bom JW Marriot Digelar Hari Ini
10 Februari 2010
Sidang Perdana Kasus Bom JW Marriot Digelar Hari Ini
Sidang perdana pelaku teroris bom JW Marriot dan Ritz Carlton akhirnya digelar. Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pagi ini akan mendengarkan dakwaan jaksa terhadap Amir Abdillah.
Penyandang Dana Pemboman Ritz Carlton-Marriott Segera Diadili
21 Desember 2009
Penyandang Dana Pemboman Ritz Carlton-Marriott Segera Diadili
Tersangka penyandang dana peledakan bom di Hotel Ritz Carlton dan Hotel JW Marriott, Al Khelaiw Ali Abdullah alias Ali, segera diadili.
Muh Djahri Tak Pulang ke Rumah
16 Agustus 2009
Muh Djahri Tak Pulang ke Rumah
Djahri atau Muh Djahri, yang rumahnya digerebek Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Markas Besar Kepolisian RI pada Jumat dua pekan lalu, akhirnya pulang
Pengebom Ritz Calrton Bukan "Orang Baru"
15 Agustus 2009
Pengebom Ritz Calrton Bukan "Orang Baru"
Nana Ikhwan Maulana, yang menjadi pelaku bom bunuh diri di Hotel Ritz-Carlton pada 17 Juli lalu bukan rekrutan baru. Dia ternyata pernah terkait dengan konflik Poso.
PPATK Siap Telusuri Aliran Dana Teroris
13 Agustus 2009
PPATK Siap Telusuri Aliran Dana Teroris
Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) akan membantu kepolisian melihat hubungan keuangan diantara pelaku terorismen baik diminta maupun tidak.
Ibrohim Sengaja Menyamar jadi Noordin M Top
13 Agustus 2009
Ibrohim Sengaja Menyamar jadi Noordin M Top
Ibrahim sengaja berteriak "Saya Noordin" saat dikepung agar Densus terkecoh. Dia juga memelihara jenggot agar dikira Noordin bila kepergok Densus.
Selama Mengontrak, Ibrohim dan Dani Menutup Diri
12 Agustus 2009
Selama Mengontrak, Ibrohim dan Dani Menutup Diri
Selama mengontrak di Mampang, Jakarta Selatan, Ibrohim dan Dani Dwi Permana, mereka selalu menutup diri.