Pahamify
Startup di bidang pendidikan berbasis riset dan teknologi, Pahamify memangkas sejumlah pegawainya pada Juni 2022. CEO Pahamify Syarif Rousyan Fikri mengungkapkan, PHK menjadi salah satu bentuk dari adaptasi terhadap kondisi makro ekonomi agar dapat mewujudkan visi jangka panjang.
“Jumlah karyawan yang terdampak lebih sedikit dari yang dirumorkan. Kami juga mematuhi peraturan di Indonesia dalam memenuhi hak dan kewajiban terhadap karyawan kami,” ujar Syarif, Senin, 6 Juni 2022.
LinkAja
Perusahaan dompet digital (e-wallet) PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) atau LinkAja memecat ratusan pekerjanya pada Mei 2022. Head of Corporate Secretary Group LinkAja Reka Sadewo menuturkan, PHK dilakukan seiring dengan penyesuaian organisasi sumber daya manusia (SDM) oleh perusahaan.
“Perubahan merupakan sesuatu yang secara konstan terjadi dalam perusahaan yang tengah bertumbuh. Penyesuaian juga tentunya akan terus terjadi,” kata Reka dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis, 26 Mei 2022.
SiCepat
Startup logistik, PT SiCepat Expres Indonesia melaksanakan PHK terhadap ratusan karyawannya pada Maret 2022. Chief Corporate Communication Officer SiCepat Ekspres Wiwin Dewi Herawati menuturkan pemberhentian pekerja sebagai bagian dari evaluasi manajemen di semua level.
“Tentu tujuannya untuk meningkatkan kualitas dan performa kerja. Kompetisi di dunia ekspedisi semakin ketat seiring dengan perkembangan industri kreatif dan bagaimana kita menghadapi endemi,” ujar Wiwin di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu, 16 Maret 2022.
ANDIKA DWI | MELYNDA DWI PUSPITA
Pilihan Editor: Akui Monopoli Layanan Kurir, Shopee dan Shopee Express Ajukan Perubahan Perilaku ke KPPU