Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan LPEM UI Sebut Utang Jatuh Tempo Negara Sebesar Rp 800 Triliun Masih Aman

image-gnews
Menkeu Sri Mulyani mengatakan utang pemerintah bertambah karena membengkaknya defisit APBN bertujuan untuk membantu rakyat dan menangani pandemi Covid-19.
Menkeu Sri Mulyani mengatakan utang pemerintah bertambah karena membengkaknya defisit APBN bertujuan untuk membantu rakyat dan menangani pandemi Covid-19.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Makroekonomi dan Keuangan dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI), Teuku Riefky, mengatakan utang negara sebesar Rp 800,33 triliun yang jatuh tempo pada 2025-2027 masih dalam level aman. Menurut dia, tak perlu ada antisipasi khusus karena utang pemerintah tidak muncul tiba-tiba.

“Sudah diperhitungkan dari postur-postur fiskal di tahun sebelumnya,” ujarnya saat dihubungi Tempo pada Kamis 13 Juni 2024.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, sebelumnya memastikan bahwa risiko utang tersebut sangat kecil jika bisa dikelola secara kredibel. Utang sebesar Rp 800,33 triliun yang tenggatnya sudah dekat itu juga bisa ditangani bila kondisi ekonomi dan politik tetap baik.

Jumlah utang itu terdiri dari pinjaman sebesar Rp 94,83 triliun dan Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 705,5 triliun. Porsi SBN yang besar, kata Riefky, mencerminkan bahwa instrumen pinjaman pemerintah cenderung bisa masuk pasar.

Penjualan SBN yang laris manis menunjukkan kepercayaan investor terhadap kemampuan bayar utang pemerintah Indonesia. Dominasi SBN juga menunjukan sinyal baik untuk perekonomian Indonesia secara keseluruhan, juga terhadap postur fiskal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bila ditotal, utang pemerintah hingga April 2024 mencapai Rp 8.338 triliun. Angka ini naik dari bulan sebelumnya, yakni Rp 8.262 triliun. Adapun rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 36,5 persen. Riefky menyebut rasio utang terhadap PDB juga masih pada level aman dibanding beberapa negara, misalnya rasio di Singapura yang menembus 100 persen terhadap PDB.

Kendati aman, lembaga dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI tetap menunggu langkah antisipasi utang jatuh tempo negara. Salah satu saran Riefky adalah penyesuaian postur fiskal Indonesia dengan belanja lain, sehingga agenda pembangunan lainnya tidak terganggu.

Utang tersebut juga masuk dalam APBN, sehingga harus digunakan untuk kebutuhan yang menghasilkan pembangunan ekonomi. Jika tidak, tunggakan negara itu akan menjadi beban di masa depan. “Yang perlu difokuskan, apakah digunakan untuk hal produktif atau tidak?” ujar Riefky.

Pilihan Editor: Cara Cek Sertifikat Tanah Online Secara Mudah agar Tidak Tertipu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dugaan Penyekapan dan Penyiksaan Pemuda di Duren Sawit, Polisi Periksa Ibu Korban

1 hari lalu

Ilustrasi penyekapan. qu.edu
Dugaan Penyekapan dan Penyiksaan Pemuda di Duren Sawit, Polisi Periksa Ibu Korban

Seorang pemuda di Duren Sawit diduga menjadi korban penyekapan dan penyiksaan selama tiga bulan


Rupiah Melemah Sektor Ekonomi Terancam, HIPMI Sarankan Pemerintah Lakukan Hal-hal Ini

1 hari lalu

Rupiah Melemah Sektor Ekonomi Terancam, HIPMI Sarankan Pemerintah Lakukan Hal-hal Ini

HIPMI menyebut melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada sejumlah sektor ekonomi di Indonesia. Sektor industri terkena imbas.


Peneliti Indef: Warganet Ragu Prabowo-Gibran Mampu Atasi Masalah Utang Negara

3 hari lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka. TEMPO/Subekti.
Peneliti Indef: Warganet Ragu Prabowo-Gibran Mampu Atasi Masalah Utang Negara

Peneliti Indef mengatakan bahwa mayoritas warganet ragu pemerintahan Prabowo-Gibran bisa mengatasi persoalan utang negara.


Terpopuler: Cerita Karyawan Indofarma yang Belum Digaji Penuh sejak Awal Tahun, Jawaban Presiden Jokowi soal Budi Arie Didesak Mundur

3 hari lalu

Karyawan Indofarma Group melakukan aksi penuntutan upah Juni 2024 yang tak kunjung diterima, serta beberapa permasalahan perusahaan lainnya, di Indofarma Marketing Office, Manggarai pada Selasa, 2 Juli 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Terpopuler: Cerita Karyawan Indofarma yang Belum Digaji Penuh sejak Awal Tahun, Jawaban Presiden Jokowi soal Budi Arie Didesak Mundur

Karyawan Indofarma Group terus menuntut pihak direksi agar membayarkan gaji bulan Juni 2024 yang hingga saat ini tak kunjung dibayarkan.


Pelindo Jual 65 Persen Saham Jalan Tol Cibitung-Cilincing untuk Kurangi Utang

3 hari lalu

Direktur Utama PT Pelindo, Arif Suhartono, saat ditemui usai rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR, Rabu, 3 Juli 2024. TEMPO/Nandito Putra.
Pelindo Jual 65 Persen Saham Jalan Tol Cibitung-Cilincing untuk Kurangi Utang

Pelindo menargetkan pengurangan utang di tahun 2024 ini sekitar Rp8 triliun dari divestasi jalan tol.


Terkini: APBD Jakarta yang Jadi Rebutan sampai Jokowi Disebut PKS Cawe-cawe Pilgub, 21 Pabrik Tekstil dan Garmen Tutup 150 Ribu Karyawan Kena PHK

8 hari lalu

Presiden Joko Widodo didampingi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan pertemuan di kawasan Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 3 Februari 2024. Presiden Joko Widodo meyakini PSI bisa mendapatkan kursi di DPR RI pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Terkini: APBD Jakarta yang Jadi Rebutan sampai Jokowi Disebut PKS Cawe-cawe Pilgub, 21 Pabrik Tekstil dan Garmen Tutup 150 Ribu Karyawan Kena PHK

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dikabarkan didorong oleh ayahnya, Presiden Jokowi, untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.


Sahamnya Masih Disuspensi, Waskita Karya Klaim Progres Restrukturisasi Utang Sudah 75 Persen

8 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan pembangunan tol Becakayu kawasan Kalimalang, Jakarta, 7 November 2017. Saat ini, kontraktor yakni PT Waskita Karya (Persero) Tbk, sedang merampungkan Seksi 1A mulai dari Kampung Melayu-Cipinang Muara, sepanjang 3,5 kilometer. Tempo/Tony Hartawan
Sahamnya Masih Disuspensi, Waskita Karya Klaim Progres Restrukturisasi Utang Sudah 75 Persen

Waskita Karya mengungkapkan perkembangan pemulihan kondisi atas suspensi sahamnya. Hingga kini, restrukturisasi utang sudah mencapai 75 persen.


Satgas BLBI Sita Aset di Jakarta hingga Bogor dengan Total Nilai Rp 333,6 Miliar

8 hari lalu

Ketua Satgas BLBI Rionald Silaban usai acara serah terima aset properti eks BLBI di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta pada Selasa, 6 Juni 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Satgas BLBI Sita Aset di Jakarta hingga Bogor dengan Total Nilai Rp 333,6 Miliar

Satgas BLBI kembali sita beberapa aset properti di Jakarta hingga bogor. Total estimasi nilai keseluruhan aset mencapai Rp 333,6 miliar


Utang Menumpuk jadi Salah Satu Penyebab Banyak BUMN Terancam Bangkrut

10 hari lalu

Direktur Utama PT Danareksa (Persero) Yadi Jaya Ruchandi. ANTARA/Maria Cicilia Galuh.
Utang Menumpuk jadi Salah Satu Penyebab Banyak BUMN Terancam Bangkrut

Ada berbagai masalah yang dihadapi sejumlah BUMN sehingga rencananya akan disuntik mati


Lebih Mendalam Soal Apa itu Rasio Utang dalam Fiskal Suatu Negara

11 hari lalu

Ilustrasi utang. Pexels/Mikhail Nilov
Lebih Mendalam Soal Apa itu Rasio Utang dalam Fiskal Suatu Negara

Rasio utang merupakan instrumen untuk melihat kemampuan negara membayar utang. Utang diperlukan untuk pembangunan dan kesejahteraan rakyat.