Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Axiata Tak Anggap Kehadiran Starlink di Indonesia jadi Ancaman Bisnis

Reporter

Editor

Aisha Shaidra

image-gnews
Direktur & Chief Technology Officer PT XL Axiata (EXCL) I Gede Darmayusa (kiri) bersama Group Head Service Operation Management XL Axiata, Waqas Malik mengamati layar trafik data jaringan di Customer Experience and Service Operation Center XL Axiata di Jakarta, Rabu, 3 April 2024. Dibandingkan hari biasa trafik layanan XL Axiata diprediksi akan meningkat sekitar 10% - 20% selama libur panjang Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Direktur & Chief Technology Officer PT XL Axiata (EXCL) I Gede Darmayusa (kiri) bersama Group Head Service Operation Management XL Axiata, Waqas Malik mengamati layar trafik data jaringan di Customer Experience and Service Operation Center XL Axiata di Jakarta, Rabu, 3 April 2024. Dibandingkan hari biasa trafik layanan XL Axiata diprediksi akan meningkat sekitar 10% - 20% selama libur panjang Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Axiata Group tak menganggap rencana kehadiran layanan internet milik Elon Musk, Starlink, sebagai ancaman bisnis meski tampaknya pemerintah mendukung penuh kehadirannya. “Starlink bisa disebut sebagai komplementer bukan substitusi. Memang dengan kemampuannya, Starlink mungkin bisa mengisi ceruk kekosongan internet di sini,” kata Group Chief Executive Officer dan Managing Director, Vivek Sood, di JW Marriot Kuningan, Kamis, 13 Juni 2024.

Sood percaya diri pengembangan Axiata dalam membangun layanan hingga ke pelosok negeri melalui menara-menara transmisi, masih lebih dapat dijangkau oleh masyarakat Indonesia. Ia pun tak menampik arah pemerintah Indonesia yang terkesan mendukung penuh kehadiran Starlink, mengingat wacananya dalam meningkatkan melek internet hingga ke pelosok. “Kami tak menganggap Starlink sebagai pesaing, namun kita memang tak bisa menebak apa yang dilakukan (inovasi) Elon Musk selanjutnya,” kata Sood.

Axiata sendiri memiliki lima bisnis utama di Indonesia, yakni XL Axiata, LinkNet, Boost, ADA dan EDOTCO. Ia juga menuturkan investasi Axiata di Indonesia pun meluas dengan menciptakan lapangan kerja dan peluang bagi masyarakat. “Total ada 2.372 karyawan dan 267.723 pekerjaan di tahun 2023 melalui operasi dan investasi modal,” katanya.

Sebelumnya, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian atau Kemenko Perekonomia mengklaim layanan internet milik Elon Musk itu mampu mendorong penetrasi internet Indonesia hingga 100 persen. Saat ini penetrasi internet di Indonesia masih 76,3 persen secara nasional.

Asisten Deputi Digital Kemenko Perekonomian Theodore Sutarto meyakini kehadiran Starlink dapat mendorong cakupan hingga 100 persen. “Speed-nya bagus dan jangkauannya seluruh Indonesia,” kata dia di Kantor Kemenko Perekonominan, Rabu, 12 Juli 2024.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia mengatakan Starlink mengisi daerah yang sulit dimasuki jaringan kabel optik, sehingga kehadiran satelit dengan orbit relatif dekat dengan permukaan bumi atau low earth orbit (LEO) dapat menjadi jawaban keterbatasan akses internet. Meski demikian, ada tantangan yang harus dihadapi jika pemerintah ingin menggunakan layanannya. Investasinya cukup besar jika digunakan oleh kementerian dan lembaga.

Pilihan editor: Starlink Masuk Indonesia, Begini Respon Indosat dan XL

BAGUS PRIBADI | ILONA ESTHERINA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Starlink, Axiata Tak Terganggu hingga Investasi Rp30 Miliar

7 hari lalu

Satelit Starlink (kiri) dan Satria-1.
Starlink, Axiata Tak Terganggu hingga Investasi Rp30 Miliar

Axiata Group tak menganggap rencana kehadiran layanan Internet milik Elon Musk, Starlink sebagai ancaman bisnis


Axiata Anggap Indonesia Salah Satu Kontributor Terbesar bagi Bisnisnya

8 hari lalu

Group Chief Executive Officer Axiata Vivek Sood dan Group Chief Financial Officer Axiata Nik Rizal Kamil usai membahas investasi, kontribusi, dan angka performa bisnis Axiata di Indonesia, di Hotel JW Marriot, Kuningan, Kamis, 13 Juni 2024. Tempo/Bagus Pribadi
Axiata Anggap Indonesia Salah Satu Kontributor Terbesar bagi Bisnisnya

Axiata Group menuturkan eksistensinya sebagai perusahaan digital baik dari segi investasi, kontribusi, dan angka performa bisnis Axiata di Indonesia


3 Menteri yang Dukung Penuh Starlink Investasi di Indonesia

9 hari lalu

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 11 Juni 2024. Bahlil mengatakan bahwa Starlink sudah mengantongi izin investasi di Indonesia. Berdasarkan data pengurusan izin investasi Online Single Submission (OSS) yang dikantonginya, jumlah investasi yang ditanamkan Starlink di Indonesia hanya Rp30 miliar. Tak hanya itu, jumlah tenaga kerja yang terdaftar juga hanya 3 orang. TEMPO/M Taufan Rengganis
3 Menteri yang Dukung Penuh Starlink Investasi di Indonesia

Elon Musk sukses meluncurkan Starlink di Indonesia, berikut daftar menteri yang ngebet dengan investasinya.


Kemenko Perekonomian Klaim Starlink Milik Elon Musk Mampu Tingkatkan Penetrasi Internet hingga 100 Persen

9 hari lalu

Satelit Starlink (kiri) dan Satria-1.
Kemenko Perekonomian Klaim Starlink Milik Elon Musk Mampu Tingkatkan Penetrasi Internet hingga 100 Persen

Kemenko Perekonomian klaim layanan internet milik Elon Musk, Starlink, mampu mendorong penetrasi internet Indonesia hingga 100 persen.


Bahlil Beberkan Modal yang Ditanam Starlink di Indonesia

10 hari lalu

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 11 Juni 2024. Rapat tersebut membahas rencana kerja pemerintah dan rencana kerja anggaran tahun anggaran 2025 serta evaluasi pelaksanaan anggaran tahun 2023 dan realisasi anggaran. TEMPO/M Taufan Rengganis
Bahlil Beberkan Modal yang Ditanam Starlink di Indonesia

Bahlil menjelaskan pihaknya tidak terlibat dalam pembahasan teknis investasi Starlink


Jawaban Bahlil dan Budi Arie di DPR soal Kehadiran Starlink di Indonesia

10 hari lalu

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia saat Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI Di gedung DPR, Jakarta. Selasa, 11 Juni 2024. (Foto: Tangkapan layar/YouTube DPR RI)
Jawaban Bahlil dan Budi Arie di DPR soal Kehadiran Starlink di Indonesia

Menkominfo Budi Arie Setiadi dan Menteri Investasi Bahlil menjawab soal kehadiran Starlink di Indonesia saat rapat bersama DPR.


Menkominfo Budi Arie: Pemerintah Tak Jadikan Starlink Anak Emas

11 hari lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika sekaligus Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 30 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menkominfo Budi Arie: Pemerintah Tak Jadikan Starlink Anak Emas

Menkominfo Budi Arie Setiadi menjawab pertanyaan anggota Komisi I DPR Nurul Arifin soal kehadiran Starlink di Indonesia.


KPPU Sebut Starlink Tidak Melakukan Predatory Pricing, Bagaimana Faktanya?

22 hari lalu

Salah satu warga Indonesia asal Bandung mulai menggunakan layanan internet milik Elon Musk, Starlink pada Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: Dokumen pribadi/Asep Indrayana
KPPU Sebut Starlink Tidak Melakukan Predatory Pricing, Bagaimana Faktanya?

Masuknya penyedia internet satelit Starlink ke Indonesia menarik perhatian kancah maya,


Kominfo Minta Pengguna Tidak Risau Keamanan Data Saat Akses Internet Melalui Starlink

24 hari lalu

Layanan internet berbasis satelit, Starlink sudah dipasang di sepuluh titik fasilitas publik di kawasan Ibu Kota Nusantara. Dok: Otorita IKN
Kominfo Minta Pengguna Tidak Risau Keamanan Data Saat Akses Internet Melalui Starlink

Kominfo menjamin keamanan data pengguna dan negara walaupun memakai layanan jaringan internet lewat satelit Starlink.


Izinkan Starlink Padahal Sudah Punya Satelit Indonesia Raya, Kominfo: Dua-duanya Kita Berdayakan

25 hari lalu

Satelit Starlink (kiri) dan Satria-1.
Izinkan Starlink Padahal Sudah Punya Satelit Indonesia Raya, Kominfo: Dua-duanya Kita Berdayakan

Konstelasi satelit Starlink berada di ketinggian lebih rendah daripada Satelit Indonesia Raya atau Satria-1.