Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerataan Pembangunan Masih Tersentralisasi di Jawa, Faisal Basri: Gagal Total

image-gnews
Faisal Basri diwawancara di Gedung Tempo Media Jakarta, 4 Maret 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Faisal Basri diwawancara di Gedung Tempo Media Jakarta, 4 Maret 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom senior Universitas Indonesia Faisal Basri menyebut tingkat pemerataan pembangunan jangka menengah di berbagai wilayah di Indonesia masih belum merata. Pembangunan masih tersentralisasi di Jawa mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah atau RPJM pemerintah. 

“Jadi kan gagal total (pemerataan pembangunan),” kata Faisal dalam Diskusi Publik INDEF bertajuk Hari Lahir Pancasila: Ekonomi Sudah Adil untuk Semua? yang Tempo pantau melalui kanal Youtube INDEF pada Selasa, 4 Juni 2024. 

Dalam diskusi itu Faisal juga mengutip RPJM periode 2013-2019. Pada periode tersebut Jawa tampak mengalami kenaikan dalam pemerataan dari angka titik pijak 58,0 pada 2013, 55,1 pada 2019, dan 59,0 yang terealisasi.  Sementara itu, untuk kawasan di Maluku dan Papua justru mengalami penurunan, dari titik pijak angka 2,2 pada 2013, 2,9 pada 2019, dan 2,2 yang terealisasi. 

“Menderita dari angka ini. Yang terjadi adalah sentralisasi di Jawa. Jadi isunya di Jawa dan luar Jawa, sentralistik yang berlebihan,” kata dia. 

Oleh karena itu, ia menyebut Pancasila mestinya tak hanya jargon, tapi pemersatu antardaerah. Dalam proses perjalanan Indonesia dari negara serikat ke kesatuan, Faisal menyebut tujuan semua daerah bersatu agar nasib mereka lebih baik. Namun, kondisi yang terjadi seperti jauh panggang dari api. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak hanya itu, ia juga menyinggung soal luas wilayah dan simpanan nasional di Jawa dan Maluku atau Papua. Dalam catatan Faisal, luas Jawa hanya 7 persen dengan simpanan nasional 78,1 persen. Sedangkan di kawasan Maluku dan Papua luas wilayah mereka 9,8 persen dengan simpanan nasional 1,2 persen. 

“Orang Maluku dan Papua barangkali nyimpennya di Jawa yang elite-elitenya, harusnya jadi warning, harus hati-hati kalau kita ingin merawat Indonesia ini sebagai satu kesatuan,” kata Faisal Basri.

Pilihan EditorTerpopuler: Ombudsman Minta Penjelasan Bea Cukai terkait Ramainya Polemik Barang Bawaan dari Luar Negeri, Subsidi Sepeda Motor Listrik Rp 7,3 Triliun

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rupiah Melemah Sektor Ekonomi Terancam, HIPMI Sarankan Pemerintah Lakukan Hal-hal Ini

19 jam lalu

Rupiah Melemah Sektor Ekonomi Terancam, HIPMI Sarankan Pemerintah Lakukan Hal-hal Ini

HIPMI menyebut melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada sejumlah sektor ekonomi di Indonesia. Sektor industri terkena imbas.


Dorong Ekonomi Sirkular di Indonesia, Menko Airlangga: Hari Ini Ada 152 Perusahaan Punya Sertifikat Hijau

1 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat mengikuti rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 24 Juni 2024. Rapat tersebut membahas  rencana kerja anggaran Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RAPBN tahun anggaran 2025. TEMPO/M Taufan Rengganis
Dorong Ekonomi Sirkular di Indonesia, Menko Airlangga: Hari Ini Ada 152 Perusahaan Punya Sertifikat Hijau

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan ekonomi hijau dan sirkular menjadi visi banga ini dalam menyongsong Indonesia Emas pada 2045. D


Sri Mulyani Paparkan Kinerja APBN 10 Tahun Era Jokowi: dari Infrastruktur hingga Stunting

1 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berbicara di acara BUNDAKU (Ibu, Anak, dan Keluarga Cakap Keuangan) yang diadakan OJK Indonesia di Jakarta, Selasa, 25 Juni 2024. Foto: Instagram/@smindrawati.
Sri Mulyani Paparkan Kinerja APBN 10 Tahun Era Jokowi: dari Infrastruktur hingga Stunting

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan capaian pembangunan selama 10 tahun pemerintahan Jokowi, yang didukung oleh APBN.


Tiga Sektor PSN di Sumatera Selatan Jadi Prioritas: Tol, Pelabuhan, dan Kereta Api

1 hari lalu

Pelabuhan 35 Ilir Palembang. ANTARA/Nila Fuadi
Tiga Sektor PSN di Sumatera Selatan Jadi Prioritas: Tol, Pelabuhan, dan Kereta Api

Kemenko Perekonomian menyebutkan tiga sektor Proyek Strategis Nasional (PSN) di Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi prioritas.


Terkini: Banggar DPR dan Pemerintah Sepakati Asumsi Dasar Makro RAPBN 2025, Pendaftaran CPNS dan PPPK Dibuka Juli 2024

2 hari lalu

Ilustrasi rapat di DPR. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Terkini: Banggar DPR dan Pemerintah Sepakati Asumsi Dasar Makro RAPBN 2025, Pendaftaran CPNS dan PPPK Dibuka Juli 2024

Banggar DPR menyetujui asumsi dasar ekonomi makro dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau RAPBN 2025.


Duta Besar Kanada Optimis Hubungan Kedua Negara Makin Berkembang di Bawah Pemerintahan Prabowo

2 hari lalu

Duta Besar Kanada untuk Indonesia Jess Dutton dan Duta Besar Kanada untuk ASEAN Vicky Singmin di acara ulang tahun Kanada yang digelar di Jakarta Selatan, Rabu, 3 Juli 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Duta Besar Kanada Optimis Hubungan Kedua Negara Makin Berkembang di Bawah Pemerintahan Prabowo

Duta Besar Kanada untuk Indonesia mengatakan hubungan bilateral yang positif antara RI-Kanada akan terus tumbuh di bawah pemerintahan Prabowo Subianto.


Terpopuler: Cerita Karyawan Indofarma yang Belum Digaji Penuh sejak Awal Tahun, Jawaban Presiden Jokowi soal Budi Arie Didesak Mundur

3 hari lalu

Karyawan Indofarma Group melakukan aksi penuntutan upah Juni 2024 yang tak kunjung diterima, serta beberapa permasalahan perusahaan lainnya, di Indofarma Marketing Office, Manggarai pada Selasa, 2 Juli 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Terpopuler: Cerita Karyawan Indofarma yang Belum Digaji Penuh sejak Awal Tahun, Jawaban Presiden Jokowi soal Budi Arie Didesak Mundur

Karyawan Indofarma Group terus menuntut pihak direksi agar membayarkan gaji bulan Juni 2024 yang hingga saat ini tak kunjung dibayarkan.


Duta Besar Vasyl Hamianin Berharap Sinar Mas Mau Terlibat dalam Pembangunan Kembali Ukraina

3 hari lalu

Duta besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin menghadiri acara peringatan hari kebebasan pers sedunia dan 38 tahun bencana nuklir Chernobyl, di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. Vasyl megatakan hari ini telah dideklarasikan oleh PBB sebagai hari kebebasan pers dunia dan sebagai pengingat kepada masyarakat bahwa peran jurnalis sangat penting untuk memberitakan tentang kebenaran. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Duta Besar Vasyl Hamianin Berharap Sinar Mas Mau Terlibat dalam Pembangunan Kembali Ukraina

Duta besar Ukraina berharap dunia usaha Indonesia berkontribusi dalam Konferensi Pemulihan Ukraina selanjutnya, seperti Sinarmas untuk ikut.


Telkom Lakukan Rekonstruksi Jembatan Gantung di Desa Cimahpar

5 hari lalu

Jembatan di Desa Cimahpar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk berinisiatif untuk merekonstruksi jembatan untuk memudahkan warga desa dalam akses menuju area pertanian, sekolah, serta puskesmas. Dok. Telkom.
Telkom Lakukan Rekonstruksi Jembatan Gantung di Desa Cimahpar

Telkom berinisiasi untuk mendukung pemerataan pembangunan salah satunya melalui rekonstruksi jembatan.


Penerimaan Menurun 7,8 Persen, Bea Cukai: Ekonomi Dunia Sedang Kontraksi

6 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Penerimaan Menurun 7,8 Persen, Bea Cukai: Ekonomi Dunia Sedang Kontraksi

Penerimaan menurun secara tahunan (YoY), Bea Cukai klaim karena ekonomi dunia sedang kontraksi.