Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi FITRA: Pengelolaan Anggaran untuk Pemenuhan Air Bersih dan Sanitasi Bermasalah

image-gnews
Aksi pentingnya pemenuhan kebutuhan air bersih untuk rakyat. Foto: Seknas FITRA
Aksi pentingnya pemenuhan kebutuhan air bersih untuk rakyat. Foto: Seknas FITRA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Masyarakat untuk Air dan Sanitasi Berkeadilan, Inklusif dan Berkelanjutan (Just-In WASH Calition Indonesia) mengungkap perempuan yang berdomisili di wilayah pesisir masih kekurangan akses air bersih dan sanitasi. Salah satu penyebabnya, pemerintah belum melakukan pengelolaan sumber daya publik secara adil dan efektif. Koalisi mendorong pemerintah supaya memprioritaskan pemenuhan air bersih dan sanitasi yang layak dan aman bagi perempuan di wilayah pesisir.

Wakil Sekretaris Jenderal Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Seknas FITRA) Ervyn Kaffah mengatakan kredibilitas anggaran untuk sektor air bersih dan sanitasi di daerah sangatlah rendah. Fenomena itu, kata dia, memiliki relevansi dengan tata kelola anggaran yang tidak mempertimbangkan kebutuhan perempuan miskin dan karakteristik wilayah pesisir.

Padahal, pesisir merupakan wilayah yang rentan terhadap perubahan iklim. "Sejauh ini masih jadi pertanyaan, bagaimana program pemerintah beradaptasi dengan perubahan iklim," kata Ervyn kepada Tempo pada Kamis, 23 Mei 2024.

Koalisi Masyarakat untuk Air dan Sanitasi Berkeadilan dan Inklusif terdiri dari terdiri dari Kesatuan Perempuan Pesisir Indonesia (KPPI), Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI), Perkumpulan Inisiatif, Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Seknas FITRA) dan International Budget Partnership (IBP).

Seknas FITRA sendiri telah melakukan studi tentang kebijakan dan anggaran air bersih dan sanitasi di wilayah pesisir, khususnya di lima kabupaten dan kota. Seperti di Kabupaten Lombok Timur (Provinsi Nusa Tenggara Barat), Bangkalan (Jawa Timur), Tangerang (Banten), Kota Semarang (Jawa Tengah), Kota Medan (Sumatera Utara).

Berdasarkan studi itu, Seknas FITRA menemukan bahwa perencanaan anggaran yang dilakukan pemerintah belum sensitif gender. Selain itu, alokasi anggarannya pun tidak mencukupi. “Bahkan tidak tepat sasaran,” ujar Ervyn. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ervyn mengungkap rata-rata realisasi anggaran pemerintah daerah di 5 kota dan kabupaten itu selama kurun waktu 1999-2022. Di mana kredibilitas anggaran untuk sektor air minum, sanitasi, dan pengelolaan sampah hanya berkisar antara 10-34 persen. "Realisasi anggarannya selisih 10-34 persen dari rencana," ujar Ervyn. 

Rendahnya serapan anggaran itu, kata Ervyn, disebabkan oleh keterlambatan dalam proses pengadaan barang dan jasa. "Kami juga menemukan bahwa alokasi anggaran untuk sektor tersebut sebagian besar digunakan untuk belanja gaji dan operasional aparatur pemerintah," kata dia. Akibatnya, persoalan ketersediaan air bersih tidak kunjung bisa diselesaikan.

"Sampai saat ini, pemenuhan air aman melalui perpipaan masih sangat rendah, baru sekitar 30 persen lebih masyarakat Indonesia yang bisa mengakses air aman," ucapnya. 

Ia berharap ada reformasi kebijakan anggaran oleh pemerintah pusat dengan melibatkan beberapa kementerian terkait bisa melahirkan kebijakan Dana Alokasi Khusus atau DAK yang lebih berpihak pada pemenuhan kebutuhan dasar tersebut. Apalagi kata dia, Indonesia punya target untuk SDGs 6 di tahun 2030.

Pilihan Editor: Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp 17 T Masuk Pos Cadangan Bendahara Umum Negara, FITRA: Akan Sulit Dipantau

2 jam lalu

Sejumlah siswa SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, Banten, menunjukkan makanan gratis saat simulasi program makan siang gratis pada 29 Februari 2024. Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp 15 ribu per porsi dalam simulasi program makan siang gratis tersebut. Antara/Sulthony Hasanuddin
Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp 17 T Masuk Pos Cadangan Bendahara Umum Negara, FITRA: Akan Sulit Dipantau

Seknas FITRA Misbah Hasan mengomentari proses pembahasan makan bergizi gratis yang dinilai kurang transparan.


Pj. Bupati Banyuasin Upayakan Peningkatan Kapasitas PDAM Tirta Betuah

6 jam lalu

Pertemuan antara Pj. Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam bersama Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat, Diana Kusumastuti,  di Kantor Kementerian PUPR Dirjen Cipta Karya, Jakarta, Jumat 28 Juni 2024. Dok.Banyuasin.
Pj. Bupati Banyuasin Upayakan Peningkatan Kapasitas PDAM Tirta Betuah

Pemkab Banyuasin melakukan audiensi dengan Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR terkait revitalisasi jaringan perpipaan distribusi di Jalan Nasional dan peningkatan kapasitas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Betuah cabang Pangkalan Balai.


Israel Buang Limbah ke Mata Air Warga Palestina di Tepi Barat

8 jam lalu

Seorang anak Palestina memegang boneka di kamp pengungsi Al-Faraa dekat Tubas, di Tepi Barat yang diduduki Israel pada 10 Juni 2024. Pasukan Israel juga telah menghancurkan infrastruktur kamp, termasuk saluran pembuangan limbah, listrik, dan jaringan air, dan listrik telah diputus. REUTERS/Raneen Sawafta
Israel Buang Limbah ke Mata Air Warga Palestina di Tepi Barat

Pemukim Israel membuang limbah ke aliran mata air atau di utara kota Jerikho, Tepi Barat agar warga Palestina tidak punya air minum layak


PNM Peduli Salurkan Bantuan Sarana Air Bersih di Dusun Ngreco

23 jam lalu

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menyalurkan bantuan Tangung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di bidang lingkungan. bantuan penampungan dan sarana air bersih disalurkan masyarakat di wilayah Dusun Ngreco, Desa Seloharjo, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul. Yogyakarta, 1 Juli 2024
PNM Peduli Salurkan Bantuan Sarana Air Bersih di Dusun Ngreco

PNM Cabang Yogyakarta menyalurkan bantuan Tangung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) lewat program PNM Peduli.


Program Mahal Prabowo-Gibran, FITRA Dorong Mitigasi Kebocoran Anggaran

2 hari lalu

Tempo Explain: Risiko Anggaran Jumbo Makan Siang Gratis
Program Mahal Prabowo-Gibran, FITRA Dorong Mitigasi Kebocoran Anggaran

Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) meminta adanya mitigasi kebocoran anggaran di program mahal Prabowo-Gibran.


FITRA Minta Uji Publik Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

3 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pemerintah Sepakati Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp 71 Triliun
FITRA Minta Uji Publik Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) meminta adanya uji publik terhadap program makan bergizi gratis Prabowo-Gibran.


Bahlil Sebut Anggaran Makan Bergizi Prabowo Capai Rp 500 Triliun, FITRA: Anggaran Harus Transparan

3 hari lalu

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. TEMPO/M Taufan Rengganis
Bahlil Sebut Anggaran Makan Bergizi Prabowo Capai Rp 500 Triliun, FITRA: Anggaran Harus Transparan

Menteri Bahlil sebut anggaran program makan bergizi Prabowo capai Rp 500 triliun. Sekretaris Jenderal FITRA Misbah Hasan dorong transparansi anggaran.


Transparansi Anggaran Indonesia Stagnan, FITRA: Partisipasi Publik Rendah

5 hari lalu

Seknas Fitra. seknasfitra.org
Transparansi Anggaran Indonesia Stagnan, FITRA: Partisipasi Publik Rendah

Riset Open Budget Survey (OBS) menunjukkan transparansi anggaran Indonesia stagnan. Seknas FITRA menyorot rendahnya partisipasi publik di penganggaran


Seknas FITRA: Skor Partisipasi Publik dalam Tata Kelola Anggaran di Indonesia Masih Rendah

5 hari lalu

Wartawan dengan aksi teatrikal melakukan aksi unjuk rasa menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Penyiaran di Solo, Jawa Tengah, Selasa, 21 Mei 2024. Aksi tersebut sebagai bentuk penolakan terhadap revisi Undang-undang nomor 32 tahun 2002 tentang penyiaran yang dinilai membatasi kebebasan pers dan kebebasan sipil hingga partisipasi publik. ANTARA/Mohammad Ayudha
Seknas FITRA: Skor Partisipasi Publik dalam Tata Kelola Anggaran di Indonesia Masih Rendah

Indonesia mendapat skor rendah soal partisipasi publik dalam proses penganggaran nasional karena tidak ada ruang yang cukup terbuka bagi masyarakat


Kondisi Air Bersih di IKN Menjelang Agenda Upacara 17 Agustus

6 hari lalu

Sugianto, 30 tahun,  pekerja harian di proyek Bendungan Sepaku Semoi, Kalimantan Timur, Senin, 6 Mei 2024. Warga Penajam Paser Utara ini sudah bekerja sejak 2021 di proyek infrastruktur pendukung Ibu Kota Nusantara (IKN) tersebut. TEMPO/Riri Rahayu.
Kondisi Air Bersih di IKN Menjelang Agenda Upacara 17 Agustus

Mengenai soal air di IKN, Presiden Jokowi menyinggung bahwa awal Juni pemerintah sudah meresmikan Bendungan Sepaku.