- Begini Modus Penyelundupan Benih Lobster dari Pengemasan hingga Pengiriman
Tim gabungan Direktorat Polisi Air Korps Kepolisian Air dan Udara Badan Pemeliharaan Keamanan Kepolisian Republik Indonesia (Ditpolair Baharkam Polri) kembali mengamankan lebih dari 91 ribu benur atau benih lobster selundupan dari salah satu gudang pengemasan di Sentul, Bogor.
Direktur Pengawasan Sumber Daya Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Drama Panca Putra, mengatakan ini merupakan penangkapan yang ke sekian kali. Sepanjang 2024, KKP dan tim gabungan sudah melakukan 8 kali penggagalan penyelundupan dengan total 982 ribu benih. Menurut dia para penyelundup banyak yang menggunakan modus yang sama, mendapat benih lalu melakukan pengemasan ulang dalam waktu tertentu. “Packing house (gudang tempat pengemasan benih) ini masih tersebar,” ujarnya di Kantor Ditpolair Baharkam Polri Jakarta Utara, 17 Mei 2024.
Tersebarnya tempat pengemasan dikarenakan benih lobster membutuhkan pengemasan kembali dan perlu diisi oksigen baru tiap 8 hingga 12 jam sekali. Awalnya para penyelundup biasanya mendapatkan benih dari nelayan. Pada kasus penyelundupan di di Sentul, tiga orang tersangka mendapatkannya dari Pelabuhan Ratu Sukabumi dan perairan sekitar Jawa. Mereka mengemas secara basah kemudian dibawa ke packing house di Bogor menggunakan mobil untuk dikemas kembali.
Menurut dia, benih bening lobster sangat sensitif dan hanya memiliki nilai jual apa bila peluang hidupnya besar. Jika mulai menguning akan jatuh harganya. Sehingga para penyelundup biasanya melakukan pergerakan cepat. Ia menambahkan, Mei dan Juni merupakan musim benih, sehingga pengawasan dan penindakan besar-besaran terus dilakukan.
Masa pengisian oksigen sangat bergantung pintu keluar mana yang akan digunakan. Drama memaparkan hal ini sama dengan yang terjadi di Jambi dan Sumatera Selatan. Pengirimannya ada yang melalui perairan, ada juga yang melalui bandara dengan koper dan masuk dalam bagasi. Ia menduga masih ada beberapa packing house yang tersebar, perlu diidentifikasi.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
Selanjutnya: 1,4 Juta Sertifikat Tanah di Kabupaten Bekasi akan Beralih ke Elektronik…