TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 38 Kementerian dan Lembaga dipastikan bakal pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara per September 2024 mendatang. Nantinya para menteri akan tinggal di rumah dinas menteri berupa rumah tapak. Sedangkan para ASN akan diberikan satu unit apartemen.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan dari total 36 unit rumah dinas menteri yang dibangun, sebanyak empat unit sudah selesai. Sementara sisanya masih dalam tahap penyelesaian finishing. Ia menargetkan pembangunan rampung pada Juli 2024.
"Progres pembangunan rumah tapak jabatan menteri di IKN saat ini mencapai sekitar 80 persen," ujar Basuki Hadimuljono di Jakarta, Selasa, 16 April 2024 dilansir dari Antara.
Akan tetapi, Menteri Basuki pernah mengungkap bahwa rumah tapak bagi para menteri di IKN ini pernah dikeluhkan oleh Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan karena dianggap terlalu kecil bila dibanding dengan rumah rumah dinas menteri di Kompleks Widya Chandra, Jakarta.
"Pak Luhut bilang, 'lho ini kok kecil? Mestinya bisa dibesarkan. Tetapi dengan konsep 'compact city' disesuaikan dengan desain pemenang sayembara," kata Basuki saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024.
Diketahui, sejak 7 Desember 2022 lalu, Kementerian PUPR telah memulai pembangunan sebanyak 36 unit rumah jabatan menteri. Rumah tapak menteri dibangun di lokasi persil 104 sebanyak 24 unit dan persil 105 sebanyak 12 unit lengkap dengan prasarana, sarana dan utilitas. Lantas, seperti apa perbandingan rumah menteri di IKN dan di Jakarta?
Konsep Rumah Bangunan
Menteri Basuki yang bertanggung jawab atas pembangunan rumah dinas pembantu presiden di IKN, mengonfirmasi bahwa rumah dinas menteri di IKN memang memiliki ukuran yang lebih kecil. Namun, ia menjelaskan bahwa pembangunan rumah tersebut disesuaikan dengan konsep IKN sebagai compact city.
Dalam pembangunannya, Kementerian PUPR memperhatikan sejumlah aspek penting, baik dari segi kawasan, desain hunian, maupun pemanfaatan teknologi. Beberapa aspek tersebut mencakup respons terhadap kondisi topografi tanah, iklim, serta mitigasi bencana, serta penggunaan sistem smart home.
Selain itu, Kementerian PUPR mengadopsi desain yang memanfaatkan elemen-elemen Nusantara dalam arsitektur bangunannya.
Sementara itu, Kompleks Perumahan Menteri di Widya Chandra terletak di Jl. Widya Chandra Raya, RT.7/RW.1, Senayan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Unit rumah yang dihuni oleh para menteri saat ini memiliki desain pagar yang seragam berwarna hitam. Terdapat ciri khas berupa motif logo bintang bergerigi yang dikelilingi oleh gambar padi dan kapas.
Fasilitas Bangunan
Rumah dinas menteri di IKN terletak di lahan dengan topografi berbukit. Setiap rumah memiliki dua lantai. Lantai pertama terdiri dari teras, ruang kerja, ruang tunggu dan area kedinasan, ruang tamu, serta kamar tidur tamu. Sedangkan, lantai kedua merupakan area pribadi yang terdiri dari ruang keluarga, kamar tidur utama, dan kamar tidur anak.
Adapun rumah-rumah menteri di Kebayoran Baru tetap memenuhi standar fasilitas seperti kamar tidur, kamar mandi, ruang tamu, dan ruang keluarga. Setiap rumah juga dilengkapi dengan halaman belakang yang biasanya digunakan untuk menerima tamu saat ada acara yang diadakan oleh penghuni rumah tersebut.
Luas Bangunan
Rumah tapak menteri di IKN di bangun di atas luas lahan 1.000 meter persegi dengan luas bangunannya 580 meter persegi lengkap dengan meubelairnya. Sementara itu, melansir laman Kementerian Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia (ATR/BPN), melaporkan bahwa keseluruhan kompleks menteri Widya Chandra, di Jakarta Selatan mencapai 55.155 meter persegi. Adapun dari luas keseluruhan, tiap rumah menteri yang terdiri dari dua lantai itu menempati memiliki luas 500 meter persegi.
Fasilitas Umum
Rumah dinas menteri di IKN nantinya juga akan memiliki akses mudah ke fasilitas sosial dan umum. Fasilitas tersebut dapat dicapai dalam waktu minimal sekitar 10 menit. Sementara itu, perumahan menteri di Jakarta terletak dekat dengan berbagai lokasi strategis seperti Senopati, Trunojoyo, Tendean, Gelora Bung Karno, Blok M, Kebayoran Baru, Senayan, Sudirman, Gatot Subroto, SCBD, Semanggi, Gunawarman, dan Wolter Monginsidi, memastikan aksesibilitas yang baik bagi para penghuninya.
RIZKI DEWI AYU | HENDRIK KHOIRUL MUHID | ANTARA
Pilihan Editor: Progres Pembangunan Rumah Dinas Menteri di IKN Mencapai 87 Persen, Kapan Rampung?