TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan Istana Negara dan Kantor Presiden di IKN dapat fungsional pada Juli, sehingga Presiden Jokowi bisa menggelar upacara HUT Kemerdekaan RI ke-79 di Kota Nusantara.
"Jadi untuk presiden itu ada dua yakni Kantor Presiden dan Istana Negara, Insya Allah ini juga fungsional pada Juli-Agustus," ujar Kasatgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Sumadilaga di Jakarta, Kamis, 18 April 2024.
Upacara 17 Agustus tahun ini akan menjadi yang terakhir bagi Presiden Jokowi, yang akan lengser pada Oktober digantikan presiden terpilih Pemilu. Pilpres 2024 dimenangkan oleh Prabowo Subianto, yang berpasangan dengan putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. Namun kemenangan ini digugat capres lain dan akan diputuskan Mahkamah Konstitusi pada 22 April 2024.
Terkait utilitas listrik, internet, dan jaringan air Danis memastikan bahwa setiap bangunan di IKN, termasuk Istana Negara dan Kantor Presiden sudah tersedia air, listrik, dan internet.
"Insya Allah itu juga siap jadi bangunan-bangunan di IKN sudah ada air, listrik, dan internetnya," katanya.
Untuk air, Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN sedang menyiapkan air baku dari intake Sepaku yang dipasang dan sudah disiapkan jaringan pipanya dengan dimasukkan ke dalam multi utility tunnel (MUT).
Selain itu untuk listrik, PLN sudah menyiapkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sekitar 50 MW.
Telkom menyiapkan jaringan internet di dalam box MUT, kemudian nantinya akan terhubung ke setiap kavling bangunan.
"Insya Allah sudah siap yakni air, listrik, dan internet. Pada saat ini secara paralel bersama dengan penyelesaian gedung kita sudah mulai koneksikan utilitas-utilitas tersebut kepada masing-masing bangunan," kata Danis.
Kementerian PUPR memastikan bahwa pembangunan Istana Negara, lapangan upacara, kawasan istana dan Kantor Presiden tetap sesuai target serta diharapkan bisa selesai, dan dapat dimanfaatkan untuk Upacara HUT Kemerdekaan RI pada tahun 2024 ini di IKN.
Perayaan HUT Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2024 di IKN, Kalimantan Timur, menjadi titik awal perpindahan ibu kota negara, secara bertahap dari DKI Jakarta ke Nusantara.
Upacara berlangsung di lapangan di depan Istana Presiden serta berhadapan dengan sumbu kebangsaan serta pemandangan lanskap seluruh kota IKN.
Tidak hanya lapangan Istana Kepresidenan, demi mendukung kelancaran upacara HUT Ke-79 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2024 tahun ini, berbagai area IKN juga ditinjau. Istana Presiden, Memorial Park dan hunian pekerja konstruksi nantinya menjadi tempat pendukung akomodasi saat upacara berlangsung.
Apartemen untuk ASN
Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara atau IKN menyatakan apartemen hunian ASN di IKN sudah bisa dihuni pada September 2024.
"Setelah upacara HUT Kemerdekaan RI Agustus, mungkin pada akhir Agustus atau awal September 2024, apartemen tersebut sudah bisa dihuni ASN," ujar Danis Sumadilaga.
Danis mengatakan, 12 dari 47 apartemen bisa dihuni paa bulan Juli namun akan digunakan lebih dulu untuk petugas upacara 17 Agustus 2024 dan tamu undangan, sehingga ASN yang ditempatkan di IKN baru bisa pindah awal September.
"Ini hanya masalah teknis saja, jadi setelah untuk akomodasi para petugas pelaksana upacara HUT RI maka apartemen tersebut bisa langsung digunakan oleh para ASN," kata Danis.
Kementerian PUPR menargetkan pembangunan seluruh 47 tower rumah susun ASN di IKN Nusantara, Kalimantan Timur selesai pada akhir 2024. Rusun ASN adalah hunian tempat tinggal untuk para ASN dan personel militer yang bertugas di IKN Nusantara.
Berdasarkan lampiran Peraturan Presiden No. 63/2022 tentang Perincian Rencana Induk IKN Nusantara, populasi ASN sampai dengan tahun 2045 sebanyak 100.023 orang dan Hankam 103.742 personel.
Adapun desain hunian Rusun ASN dan Hankam didesain dengan tipe unit seluas 98 m2.
Setiap tower rusun ASN dibangun setinggi 12 lantai yang terdiri dari dua lantai podium untuk fasilitas sosial dan umum, serta 10 lantai untuk hunian. Masing-masing tower memiliki 60 unit tempat tinggal.
Sebanyak 47 Tower Rusun ASN-Hankam berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dan IKN sub-wilayah perencanaan (WP) 1A dengan total lahan seluas 45,91 hektar.
Kementerian PUPR membangun Rusun ASN dengan desain bangunan hijau. Bangunan dilengkapi dengan mebel dan peralatan lain, sehingga ASN tinggal masuk membawa pakaian dan peralatan pribadi.
Dalam proses pembangunan Rusun ASN-Hankam di IKN Nusantara, Kementerian PUPR menerapkan sedikitnya tiga kriteria pelaksanaan pembangunan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) atau Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola.
ANTARA
Pilihan Editor Rupiah Terus Melemah, Apa Dampaknya?