TEMPO.CO, Jakarta - Para menteri kabinet Presiden Jokowi merayakan Lebaran dengan cara masing-masing, mulai dari open house di kediaman, ziarah ke makam senior dan 'sowan' ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Empat menteri Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo menyambangi kediaman Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri yang berlokasi di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Rabu, 10 April 2024.
Empat menteri itu adalah Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Berdasarkan laporan ANTARA, Basuki, Budi dan Retno tampak bersamaan tiba di rumah Megawati sekitar pukul 10.50 WIB. Basuki mengenakan peci hitam dan baju batik berwarna cokelat. Budi juga mengenakan batik berwarna senada dengan Basuki, sedangkan Retno memakai kebaya kutu baru bewarna krem dengan bros hijau.
Ketiganya hanya melambaikan tangan kepada awak media sembari berjalan memasuki kediaman Megawati. Tak lama, Sri Mulyani datang sekitar pukul 11.11 WIB.
Pagi harinya seusai Salat Id, para menteri berbaur dengan masyarakat berlebaran dengan Presiden Jokowi, yang mengadakan open house di Istana Kepresidenan. Acara terbuka untuk semua warga ini sempat ricuh karena puluhan orang yang tidak sabar mengantre, memaksa menerobos masuk.
Menteri Sosial Lebaran di Paris
Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) di Paris, Prancis pada Rabu, 10 April 2024. Risma berbicara dalam diskusi bertema Critical Infrastructure Resilience.
Dalam forum itu, Risma bercerita soal pengalaman Indonesia dalam menangani bencana. Ia memaparkan bagaimana pemerintah Indonesia memastikan ketahanan infrastruktur terhadap cuaca untuk semua warga masyarakat.
"Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang berada di ring of fire atau gugusan gunung berapi," ujarnya, dikutip dari siaran pers pada Kamis, 11 April 2024.
Ia menjelaskan pemanasan global telah membawa dampak bagi Indonesia seperti banjir, kekeringan, gelombang panas, badai, hilangnya potensi ekonomi di bidang pertanian dan pariwisata serta ancaman terhadap kesehatan masyarakat. Selain itu Indonesia menghadapi berbagai bencana alam seperti gempa bumi, erupsi gunung api dan tsunami.
Sepanjang tahun 2023, tutur Risma, Indonesia telah menghadapi sekitar 5.400 bencana alam seperti gempa bumi, erupsi gunung berapi, banjir, cuaca ekstrem, longsor, dan kebakaran hutan. Menurut dia, kondisi geografi dan kerentanan dalam menghadapi bencana tersebut membuat Indonesia harus punya ketahanan terhadap bencana mengingat potensi gangguan dan risiko kegagalan infrastruktur.
Berikutnya: Menteri Basuki Lebaran Tanpa Putra-putrinya