TEMPO.CO, Jakarta - Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei di Taiwan menyediakan saluran siaga atau hotline untuk dihubungi soal gempa di Taiwan. Seperti diketahui, terjadi gempa bumi 7,2 skala Richter di Hualien, Taiwan yang pada Rabu pagi, 3 April 2024.
"Hotline ini terutama bagi Warga Negara Indonesia (WNI) untuk melaporkan kondisi mereka bila terdampak gempa atau bila mengetahui ada WNI yang terdampak," ujar Kepala KDEI Taipei Iqbal S. Shofwan dalam keterangannya pada Kamis, 4 April 2023.
KDEI Taipei dapat dihubungi melalui hotline +886 901 132 000 atau +886 987 587 000. KDEI Taiwan mengimbau WNI di Taiwan untuk selalu mengikuti perkembangan informasi dari Otoritas Taiwan dan KDEI Taipei serta melaporkan informasi terkait WNI yang terdampak gempa melalui hotline yang telah kami sediakan.
"Kami juga mengimbau warga untuk selalu waspada terhadap potensi gempa susulan,” kata Iqbal.
Hingga Kamis, 4 April 2024 pukul 13.24 waktu Taiwan, Iqbal mengonfirmasi bahwa tidak ada korban WNI, baik korban jiwa maupun luka-luka, akibat gempa tersebut. Informasi tersebut didapatkan dari hasil komunikasi KDEI Taipei dengan otoritas di Taiwan yaitu Central Emergency Operation Center (CEOC) dan organisasi-organisasi kemasyarakatan WNI di Taiwan.
Dia mengatakan belum ada laporan WNI, baik Pekerja Migran Indonesia (PMI) maupun pelajar, yang terdampak. "WNI masih terpantau aman,” ujarnya.
Iqbal berujar hasil komunikasi KDEI Taipei dengan CEOC juga mendapati informasi bahwa gempa bumi 7,2 skala Richter memiliki episentrum sekitar 20 km lepas pantai, arah selatan Hualien. Kota Hualien terletak di selatan Kota Taipei, sekitar 150 km dari Taipei.
Menurut Iqbal, belum ada peringatan tsunami dari Otoritas Taiwan. Apabila ada peringatan tsunami, Otoritas Taiwan akan menyampaikannya dalam bentuk pesan singkat atau SMS blast.
Selain itu, ia menyatakan KDEI Taipei akan terus berkomunikasi dengan organisasi kemasyarakatan WNI di Hualien yaitu Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU), Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Taiwan, Satuan Tugas Pekerja Migran Indonesia, dan Masjid Nurul Iman.
Transportasi ke Hualien, ujar Iqbal, masih sangat terbatas. Namun, KDEI Taipei akan terus memantau perkembangan situasi di lapangan. KDEI Taipei juga akan terus berkomunikasi dengan CEOC dan organisasi kemasyarakatan WNI di Hualien.
Pilihan Editor: TPN Ganjar-Mahfud Optimistis 4 Menteri akan Beberkan Fakta soal Politisasi Bansos dalam Sidang MK Hari Ini