Lebih lanjut, Tulus mengatakan, saat ini sudah ada 134 rest area di tol yang beroperasi. Rest area ini terbagi menjadi tiga tipe, yakni tipe A, B, dan C, sesuai fasilitas yang tersedia di dalamnya.
Di Jalan Tol Trans Jawa, kata Tulis, ada 60 rest area. Sebanyak 41 rest area termasuk tipe A, 21 rest area tipe B, dan 2 rest area tipe C. Kemudian untuk Jalan Tol Jabodetabek dan Non Trans Jawa, ada 22 rest area. Rinciannya, 18 rest area tipe A dan masing-masing 2 rest area tipe B dan C.
Selanjutnya, di ruas tol di Sumatera, ada 38 rest area yang terdiri dari 22 tipe A, 7 tipe B, dan 9 tipe C. Selain itu, ada 2 rest area tipe A dan 2 rest area tipe C di jalan tol di Pulau Sulawesi.
"Rest area tipe A memiliki area lebih luas dan memiliki fasilitas umum yang lengkap. Mulai dari ATM, toilet, SPBU, klinik kesehatan, bengkel, minimarket, musala, kios, tempat parkir, ruang terbuka hijau, hingga restoran," ujar Tulus.
Sementara itu, rest area tipe B areanya lebih kecil dengan fasilitas ATM center, toilet, warung atau kios, minimarket, musala, restoran, ruang terbuka hijau, dan tempat parkir.
Terakhir, rest area tipe C, memiliki area paling kecil dibanding tipe A dan B. Fasilitas rest area ini terdiri dari toilet, warung atau kios, musala, dan sarana tempat parkir yang bersifat sementara. Bahkan, biasanya rest area tipe C hanya dioperasikan pada momen tertentu, seperti libur panjang atau libur hari raya.
NOVALI PANJI NUGROHO | RIRI RAHAYU
Pilihan Editor: BPH Migas: Ketahanan Stok BBM Selama Periode Posko Ramadan dan Idul Fitri 2024 Aman