TEMPO.CO, Solo -Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) mengantisipasi praktik kecurangan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dalam penyaluran bahan bakar minyak (BBM) kepada masyarakat, khususnya saat momentum Lebaran 2024. Langkah yang dilakukan di antaranya melakukan uji tera dan uji density produk atau quality and quantity control.
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga JBT, Brasto Galih Nugroho mengemukakan uji tera dan uji density telah dilakukan pada periode 28-31 Maret 2024 di sejumlah SPBU di beberapa kota di Jawa Tengah.
"Ini untuk memberikan rasa percaya dan aman bagi konsumen dalam transaksi BBM di SPBU Pertamina," ujar Brasto kepada wartawan di Kota Solo, Jawa Tengah, Senin, 1 April 2024.
Dia menjelaskan uji tera dilakukan untuk memastikan takaran yang keluar dari dispenser sesuai dengan jumlah yang dibeli. Adapun uji density adalah uji untuk mengetahui kualitas BBM dilihat dari tingkat kerapatan massa BBM sesuai dengan standar produk BBM Pertamina. Hal itu untuk mencegah pengelola SPBU berbuat curang dengan mengurangi takaran BBM pelanggan atau biasa disebut praktik tuyul BBM.
"Pertamina Patra Niaga memiliki beberapa Standar Operasional Prosedur atau SOP untuk menjaga kualitas dan kuantitas produk BBM yang dijual di seluruh SPBU di Indonesia agar produk diterima oleh konsumen dengan kualitas yang sama," katanya.
Salah satu SOP untuk menjaga kuantitas, lanjut Brasto, adalah setiap pompa dispenser SPBU wajib dilakukan tera ulang alat ukur di pompa dispenser SPBU yang dilakukan oleh Unit Metrologi Dinas Perdagangan (Disperindag) secara berkala agar hak konsumen terlindungi dan memperoleh jumlah liter BBM sesuai dengan yang dibayar.
“Untuk mengetahui masa tera ulang setiap pompa dispenser, terdapat stiker atau segel yang ditempel yang menjelaskan tanggal dilakukan tera ulang dan masa berlaku stiker atau segel tersebut,“ tuturnya.
Brasto mengungkapkan dari keseluruhan inspeksi mendadak (sidak) dan monitoring yang dilakukan berbagai pihak tidak terdapat kecurangan dan kualitas serta kuantitas BBM telah sesuai takaran pembelian. Terkait kegiatan sidak di SPBU pada Jumat, 29 Maret 2024, dilaksanakan secara serentak oleh jajaran Kepolisian Resor (Polres) bersama Unit Metrologi dari Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Tengah.
"Pertamina mengapresiasi langkah proaktif yang dilakukan oleh Kepolisian dan Pemkot/Pemkab karena telah membantu meningkatkan rasa percaya masyarakat pada SPBU-SPBU Pertamina di daerah tersebut dan untuk menampik isu yang beredar terkait kecurangan dengan memainkan nozzle," ucap dia.
Pihaknya berterima kasih kepada jajaran Kepolisian dan Pemkab/Pemkot setempat yang turut membantu Pertamina memberi rasa percaya kepada masyarakat bahwa pembelian BBM SPBU dipastikan jumlahnya sesuai dengan pembelian karena telah ditera atau diukur secara berkala oleh pihak berwenang.
Sesuai perjanjian antara lembaga penyalur, dalam hal ini SPBU, dengan Pertamina Patra Niaga, Brasto menegaskan Pertamina Patra Niaga akan menindak tegas lembaga penyalur yang terbukti melakukan kecurangan dengan sanksi terberat adalah Pemutusan Hubungan Kerjasama dengan SPBU.
“Kami senantiasa menginstruksikan kepada seluruh lembaga penyalur untuk dapat menyalurkan sesuai regulasi yang berlaku. Pertamina juga mengajak seluruh stakeholder juga terlibat dalam mengawasi penyaluran BBM kepada masyarakat,” ucap dia.
Dia menambahkan jika masyarakat menemukan adanya indikasi kecurangan, masyarakat dapat segera melaporkan kepada aparat penegak hukum, atau melalui Pertamina Call Center (PCC) 135, tentunya dengan menyertai bukti-bukti yang jelas dan lengkap, agar dapat ditelusuri kebenarannya dengan mudah di antaranya melalui saluran Voice dengan nomor 135.
Bisa juga dengan Video Call lewat Aplikasi MyPertamina, Chatbot NADIA lewat Aplikasi MyPertamina & WhatsApp (08111350135), Email: pcc135@pertamina.com, Instagram: pertamina.135 (https://www.instagram.com/pertamina.135/), Twitter: @pertamina135 (https://twitter.com/pertamina135), Facebook: Pertamina Call Center 135 (https://www.facebook.com/pertaminacallcenter135/).
Pilihan Editor: Jasa Marga Beri Diskon Tol dari Jakarta hingga Semarang, Berapa yang Bisa Dihemat?