TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara atau DJPU memperkirakan kebutuhan minimal pesawat selama periode Lebaran 2024 mencapai 329 unit. Perhitungan ini didapatkan dengan asumsi jumlah penumpang sebanyak 3.594.400 orang pada rentang 3 hingga 18 April 2024.
Sementara itu dalam dokumen Rencana Operasi Posko Angkutan Udara Lebaran 2024 yang diterima Tempo, kesiapan armada pesawat penumpang niaga sebanyak 420 unit. Armada terbanyak disediakan oleh maskapai Lion Air (JT), yakni 85 unit pesawat. Menyusul armada Batik Air (ID) sebanyak 59 unit.
Kemudian, maskapai Garuda Indonesia menyediakan 57 unit pesawat dan Super Air Jet 46 unit. Masing-masing 45 unit pesawat juga disediakan oleh maskapai Citilink dan Wings Air.
Sementara maskapai Susi Air menyediakan 31 unit pesawat, AirAsia 26 unit, serta 10 unit pesawat Pelita Air. Lalu maskapai Trigana Air dan TransNusa masing-masing 5 unit pesawat. Terakhir, masing-masing 3 unit pesawat oleh maskapai Sriwijaya Air dan Nam Air.
DJPU Menyatakan, total pesawat udara selama periode Lebaran 2024 menurun dibanding periode Nataru 2023/2024. Pada periode Nataru lalu, jumlah armada pesawat tercatat 444 unit dengan jumlah penumpang 3.247.210 orang. Hal ini karena perawatan rutin berkala pada Januari sampai Juni 2024.
Perawatan rutin pesawat membutuhkan waktu hingga 30 hari. "Jumlah armada akan mengalami penambahan setelah selesai perawatan," demikian tertulis di dalam dokumen.
Pilihan Editor: Jokowi Terbitkan Aturan Pencairan THR dan Gaji Ke-13 untuk PNS, Berikut Regulasi dan Besaran Tiap Golongan