Pada 2023 lalu, maskapai berbiaya hemat ini mencatatkan berhasil mengangkut 6,2 juta penumpang dengan jumlah 23 armada. Adapun komposisi penerbangan, 60 persen rute internasional sebanyak 4,1 juta penumpang dan 40 persen domestik 2,1 juta penumpang. "Dengan jumlah penumpang terbanyak dari Malaysia, Perth, dan India," kata Eddy.
Pada 2024 ini, kata Eddy, diharapkan pencapaian yang sama dapat dilakukan Indonesia AirAsia yang diperkuat dengan 32 armada pesawat.
Menurut Eddy, sejauh ini penumpang paling banyak yang diangkut Indonesia AirAsia adalah Malaysia. Ini didukung dengan lima rute Indonesia ke Malaysia, yaitu Johor Baru, Kuala Lumpur, Penang, Kota Kinabalu, dan Kucing. Negara kedua paling banyak adalah Australia yang kini telah menyediakan empat penerbangan per hari dari Denpasar dan penerbangan empat kali seminggu Jakarta-Perth.
Sejak awal 2024 ini, kata Eddy, Indonesia AirAsia telah mengoperasikan sejumlah rute baru internasional dan domestik seperti Jakarta-Kota Kinabalu, Jakarta-Perth, Denpasar-Bandar Lampung dan Jakarta-Kupang.
"Usai Lebaran nanti, kami juga akan segera mengoperasikan rute internasional baru ke Hong Kong, Cina, dan India," kata Eddy.
Pilihan Editor: Mendag Zulkifli Hasan Lakukan Penyegelan 3 Dispenser SPBU Pertamina di Karawang