Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman, BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Ilustrasi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) atau human trafficking. REUTERS/Maxim Shemetov
Ilustrasi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) atau human trafficking. REUTERS/Maxim Shemetov
Iklan

Mahasiswi Psikologi Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Margareta Damayanti, merupakan salah satu korban TPPO ke Jerman, Ia mengaku tertarik dengan pengumuman yang dibagikan kampus karena ferienjob disebut masuk dalam program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dan dapat dikonversikan menjadi 20 SKS.

Setelah membayar Rp 10 juta, ia mendapat pelatihan bahasa dan budaya Jerman oleh kampus. Sementara penjelasan dari  PT SHB sangat minim. Bahkan wajah Direktur PT SHB Enik Ron Waldkönig yang gencar mengajak mahasiswa ikut program ini dengan iming-iming gaji besar dan pergi ke luar negeri, baru dilihatnya setelah berada di bandara Frankfurt.

Saat memberikan sosialisasi lewat aplikasi Zoom Meeting, Enik pun tidak pernah menampilkan wajahnya. Para mahasiswa langsung dibagi dalam beberapa kelompok dan dibekali tiket kereta menuju lokasi agen untuk disalurkan tanpa didampingi seorang pun.

Agen juga hanya memberi alamat kerja tanpa mendampingi para pemagang ini. Margareta kebagian kerja di sebuah rest area dan menjadi kasir. Kemampuan bahasa yang terbatas membuatnya sulit berkomunikasi dengan pelanggan dan mengenali produk yang dijual. “Kerjaan saya sebulan pertama nangis dan menulis cara pengucapan nama produk-produk,” tuturnya.

Sebulan kemudian, ia dipindahkan ke dapur. Meski hobi masak, ia kesulitan beradaptasi. Tiga minggu kemudian ia dikembalikan sebagai kasir.

Mahasiswa Jambi, Tania—bukan nama sebenarnya—turut mengikuti program ferienjob ini tahun lalu. Ia bercerita dipekerjakan di Auto-Kabel, perusahaan pengembang suku cadang mobil.

"Bukan rakit rangka mobil. Tugas kami cuma pasang label di rangka bagian dalam, kayak barcode gitu," kata dia kepada Tempo, melalui sambungan telepon, Jumat, 22 Maret 2024. Ini sebuah pekerjaan yang sangat berbeda dengan bidang keilmuan yang dipelajari di kampusnya. 

Dalam pekerjaan ini, dia digaji dengan mata uang Euro. Setiap bulan dia menerima sekitar Rp 30,5 juta. Dia dan rekan lainnya dari berbagai kampus mendapat pekerjaan sama. "Setiap minggu diberi uang saku, tapi nanti ada pemotongan di gaji," tutur dia.

Program Ferienjob Tania dan rekannya ketahui dari Instagram resmi Universitas Jambi Setelah daftar, dia diterima sebagai salah satu peserta dari 80 mahasiswa. "Awalnya kami ragu, tapi disuruh bayar. Katanya biar urusannya lancar," tutur dia.

Begitu diterima sebagai peserta Ferienjob, Tania bergegas mengurus visa, paspor, tiket, dan perlengkapan perjalanan. Total duit yang dia habiskan mengurus semua itu ditambah tiket pesawat mencapai Rp 36 juta. "Bayar LoA (letter of acceptance/surat tanda diterima magang) Rp 1,7 juta," tutur dia.

Para mahasiswa magang juga diminta membayar biaya kontrak 350 Euro (Rp 5,9 juta). Namun, di awal mereka hanya memberi 250 Euro. "Tapi pas pulang kami diminta tambah 100 Euro," ujar dja.

Selain itu, Tania menuturkan ia dan peserta magang ferienjob lainnya diminta membayar Rp 5,1 juta per bulan untuk biaya sewa tempat tinggal selama di Jerman. Uang itu diberikan kepada koordinator yang mengurus mereka.

Koordinator ini juga menawarkan mahasiswa menggunakan dana talangan jika tak punya uang untuk membeli tiket pesawat keberangkatan ke Jerman.

Berikutnya: Pernyataan UNJ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Maxton Hall - The World Between Us Serial Romantis Beda Status Sosial Tayang 9 Mei

20 jam lalu

Maxton Hall - The World Between Us. Dok. Prime Video
Maxton Hall - The World Between Us Serial Romantis Beda Status Sosial Tayang 9 Mei

Maxton Hall - The World Between Us diadaptasi dari novel terlaris pemenang penghargaan, Save Me, karya Mona Kasten.


Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

1 hari lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing, Tiongkok 4 November 2022. Kay Nietfeld/Pool via REUTER
Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.


Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

1 hari lalu

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga, ketika ditemui dalam acara CNBC Economic Outlook 2024, di The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.


Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

2 hari lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menangis saat memeluk Jenderal Maruli Simanjuntak yang baru dilantik sebagai KSAD di Istana Negara, Jakarta, Rabu 29 November 2023. Luhut yang baru saja pulih hadir menyaksikan sang menantu, Maruli Simanjuntak dilantik menjadi KSAD. TEMPO/Subekti.
Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?


Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

3 hari lalu

Pemain Borussia Dortmund Marco Reus mencetak gol ke gawang PSV Eindhoven dalam pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Signal Iduna Park, Dortmund, 14 Maret 2024. REUTERS/Thilo Schmuelgen
Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

Borussia Dortmund mengumumkan, Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer


Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

4 hari lalu

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU) yang berada di Kota Koga, Prefektur Ibaraki, Jepang, pada Jumat 3 Mei 2024. Kedubes RI di Jepang
Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)


Ragam Cerita Orang Tua Temani Anak Ikut UTBK di UNJ

4 hari lalu

Rumondang (40), orang tua dari peserta UTBK, Keisya, siswa SMK 1 Bekasi. Ia sedang menunggu Keisya melaksanakan ujian di Pusat UTBK Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jakarta Timur, Sabtu 4 Mei 2024. Tempo/Hendrik Yaputra
Ragam Cerita Orang Tua Temani Anak Ikut UTBK di UNJ

Tak sedikit peserta UTBK di UNJ yang ditemani oleh orang tuanya.


Pelaksanaan UTBK SNBT di UNJ Sempat Alami Putus Koneksi

4 hari lalu

Situasi lokasi Pusat UTBK di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dalam pelaksanaan UTBK SNBT hari kedua, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Pelaksanaan UTBK SNBT di UNJ Sempat Alami Putus Koneksi

Sampai hari ini, ada sekitar 95 persen peserta yang mengikuti UTBK.


Peserta Sakit DBD Sebelum UTBK, Ini Kata Panitia di UNJ

4 hari lalu

Tempat pengecekan dokumen peserta UTBK sesi kedua yang sudah memasuki ruang ujian masing-masing di UNJ, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/Intan Setiawanty.
Peserta Sakit DBD Sebelum UTBK, Ini Kata Panitia di UNJ

Ada berbagai cerita di tengah pelaksanaan UTBK SNBT di UNJ, diantaranya ada peserta yang sakit DBD.


UTBK di UNJ: Dua Peserta Pingsan, Diduga karena Stres

4 hari lalu

Situasi lokasi Pusat UTBK di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dalam pelaksanaan UTBK SNBT hari kedua, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
UTBK di UNJ: Dua Peserta Pingsan, Diduga karena Stres

Seluruh peserta UTBK UNJ sebanyak 30.364 orang yang terbagi atas 132 sesi dimana setiap hari dilakukan ujian sebanyak 2 sesi.