TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi buka suara soal tanggapannya usai Komisi Pemilihan Umum mengumumkan pasangan calon 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menang dalam kontestasi politik Pilpres 2024.
“Itu soal politik ya, kita mengimbau Pilpres ini kan sudah usai jadi masyarakat kami harapkan untuk move on. Mari kita bersatu kembali untuk membangun negara karena Indonesia memerlukan kesatuan dan persatuan, sama-sama bergerak menjadi negara maju,” kata Budi usai acara buka bersama di Lapangan Anatakupa, Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat pada Kamis malam, 21 Maret 2024.
Budi yang juga merupakan Ketua Umum Relawan Pro Jokowi atau Projo, membenarkan bakal ada rencana bertemu dengan Prabowo. Namun, dia tidak menjelaskan secara pasti kapan pertemuan itu terjadi.
“Oh iya, semua kan sedang ini. Tapi kemarin baru ke sana saya (Kertanegara). Nanti-nanti,” ucapnya.
Masa jabatan pemerintahan Presiden Joko Widodo akan berakhir 6 bulan lagi. Setelah itu Prabowo bakal dilantik menjadi Presiden RI yang baru. Saat ditanya awak media apakah nanti dia bakal menjabat lagi sebagai Menteri Kominfo, menurutnya itu hak Prabowo nanti yang memilih.
“Ya tunggu saja. Itu hak prerogatif Presiden,” ujarnya.
Awak media kembali menanyakan tanggapannya soal bagi-bagi kursi untuk pendukung. “Kita no comment. Terserah Pak Prabowo aja dan Mas Gibran,” katanya.
Prabowo sempat membuat pernyataan berjanji akan membangun pabrik gawai di Indonesia untuk menekan impor handphone dari luar negeri. Pernyataan tersebut disampaikan saat debat ke-5 Pilpres 2024 lalu.
Budi mengatakan soal pernyataan Prabowo itu masih ada persiapan selama 6 bulan dia memberikan gagasan untuk hal itu. “Soal pabrik seluler dan industri dalam negeri kan belum. Tapi kami masih persiapkan karena masih ada 6 bulan,” ujarnya.
Menurutnya waktu itu cukup untuk menumbuhkan iklim investasi.
Pilihan Editor: Menkominfo Sebut Potensi Bisnis Teknologi AI Bisa Tembus Rp 3.200 Triliun pada 2030