TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansyah menyoroti kenaikan Pajak Pertambahan Nilai atau PPN menjadi 12 persen yang berlaku paling lambat mulai 1 Januari 2025. Menurut dia, kebijakan itu dapat mempengaruhi harga komoditas.
"Kalau PPN ditambahin satu persen, tentu ada kenaikan harga," kata Budihardjo saat ditemui Tempo di Sarinah, Jakarta, 19 Maret 2024.
Budihardjo menilai kebijakan kenaikan PPN itu perlu dibarengi dengan kebijakan lain yang mempermudah konsumen membeli barang, misalnya bantuan langsung tunai atau BLT. Menurut dia, alokasi pemasukan negara dari PPN yang naik itu harus kembali disalurkan untuk memberi dampak positif bagi daya beli beli konsumen.
Lebih lanjut, ia membandingkan kenaikan tarif PPN sebelumnya, yakni dari 10 persen menjadi 11 persen. Menurut dia, saat kenaikan tersebut terjadi, pemerintah melakukan sosialisasi dengan baik kepada masyarakat.
Tak hanya itu, ia juga menyebut kenaikan PPN dapat mendorong seseorang secara proaktif membayar pajak. "Positifnya, orang-orang mau jadi wajib pajak. Karena PPN-nya gede, kalau enggak ambil nanti rugi," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan aturan kenaikan tarif PPN akan dibahas lebih lanjut dan diimplementasikan oleh pemerintah selanjutnya, setelah pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi berakhir.
“Kita lihat masyarakat Indonesia sudah menjatuhkan pilihan, pilihannya keberlanjutan. Tentu kalau berkelanjutan, berbagai program yang dicanangkan akan dilanjutkan, termasuk kebijakan PPN (12 persen),” kata Airlangga di Jakarta, Jumat, 8 Maret 2024, seperti dikutip dari Antara.
Sebagai informasi, pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dalam penghitungan suara atau real count sementara Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Prabowo-Gibran diketahui mengusung keberlanjutan program Jokowi-Ma’ruf.
SAVERO ARISTIA WIENANTO | ANDIKA DWI | RIANI SANUSI PUTRI
Pilihan Editor: Terpopuler Bisnis: Jejak Aguan di IKN dan Bandara Singkawang, Jokowi Tinjau Proyek Smelter Bauksit di Kalimantan Barat