Irfan mengatakan pada periode peak season Lebaran ini, Garuda Indonesia Group akan mengoptimalkan kapasitas penerbangan di berbagai destinasi favorit domestik. Misalnya, di Padang, Solo, Palembang, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, dan Makassar. Optimalisasi kapasitas penerbangan tersebut, kata dia, turut didukung pengoperasian extra flight.
Rencananya, Garuda Indonesia juga akan mengoperasikan sedikitnya 170 penerbangan tambahan. Sementara Citilink akan mengoperasikan sekitar 16 penerbangan tambahan. "Pengoperasian penerbangan tambahan ini akan terus bergerak dinamis sejalan dengan kebutuhan masyarakat jelang periode peak season nanti," tutur Irfan.
Selain kesiapan-kesiapan tersebut, Irfan menyebut aspek safety menjadi fokus utama Garuda Indonesia Group. Hal tersebut dioptimalkan dengan melakukan prosedur perawatan berkala secara menyeluruh pada armada yang akan beroperasi. Selain itu, melalui optimalisasi kesiapan awak pesawat, baik melalui fatigue risk management system bagi awak pesawat, serta berbagai tindakan mitigasi operasional lainnya dalam aspek safety.
Lebih lanjut, Irfan menuturkan, Lebaran menjadi momentum penting bagi Garuda Indonesia Group untuk berkontribusi dala menjembatani kebutuhan layanan penerbangan yang aman. Selain itu, untuk mengoptimalkan geliat pertumbuhan penumpang periode ini.
"Sebagai national flag carrier, Garuda Indonesia bersama Citilink berkomitmen untuk senantiasa berada di garda terdepan dalam memastikan kebutuhan atas aksesibiltas udara masyarakat, khususnya dalam menyambut momentum Lebaran di tahun ini," kata Irfan.
Pilihan Editor: Kala Luhut Kaget Tahu Rumah Dinas Menteri di IKN Lebih Kecil dari di Kompleks Widya Chandra