TEMPO.CO, Jakarta - Harga emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. atau harga emas Antam naik menjadi Rp 1.210.000 per gram dalam perdagangan hari ini, Selasa, 12 Maret 2024. Harga emas Antam naik Rp 2.000 dari perdagangan Senin di level Rp 1.208.000 per gram.
Tren yang sama terjadi pada harga jual kembali atau buyback. Hari ini, harga buyback emas juga naik Rp 2.000 menjadi Rp 1.103.000 per gram. Senin kemarin, buyback masih di Rp 1.101.000 per gram.
Adapun sebagaimana PMK No 34/PMK.10/2017, penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk. dengan nominal lebih dari Rp 10 juta dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 bagi pemegang NPWP. Sementara non-NPWP dikenakan PPh 3 persen. PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.
Berikut harga emas Antam yang terdaftar di logammulia.com dalam perdagangan Selasa, 12 Maret 2024:
0,5 gram Rp 655.000
1 gram Rp 1.210.000
2 gram Rp 2.360.000
3 gram Rp 3.515.000
5 gram Rp 5.825.000
10 gram Rp 11.595.000
25 gram Rp 28.862.000
50 gram Rp 57.645.000
100 gram Rp 115.212.000
250 gram Rp 287.765.000
500 gram Rp 575.320.000
1.000 gram Rp 1.150.600.000
Harga Emas Dunia Meroket
Sebelumnya, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi memperkirakan harga emas akan kembali mencetak rekor tertinggi pada pekan ini. Sejumlah langkah dari bank sentral di Amerika Serikat, Cina dan Jepang menjadi beberapa faktor utama penyebab lonjakan harga komoditas tersebut.
Dalam keterangan tertulisnya, Ibrahim menjelaskan prediksi bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed, bakal menurunkan suku bunga. Selain itu, ada juga faktor pemulihan ekonomi di Cina akibat banyaknya stimulus yang diberikan oleh bank sentral Cina. Berikutnya, adalah rencana bank sentral Jepang mengerek suku bunganya untuk memperbaiki perekonomian negara tersebut.
"Harga emas dunia mencapai level tertinggi ya, kemungkinan besar dalam minggu ini menuju US$ 2.206 (per troy ounce)," kata Ibrahim dalam keterangan, Senin, 11 Maret 2024.
Selain itu, ada juga faktor geopolitik yang masih memanas di kawasan Timur Tengah akibat serangan Israel ke pasukan Hisbullah di Lebanon. Hal ini turut memicu lonjakan harga emas dunia.
"Israel melakukan penyerangan kepada Hisbullah, terhadap Libanon kemudian Libanon melakukan penyerangan kembali kepada Israel pas bersamaan dengan bulan puasa di Timur Tengah," kata Ibrahim.
Harga emas pada Kamis pekan lalu telah meroket dan mencapai level tertinggi sepanjang masa. Kenaikan harga emas ini mencapai rekor terbaru US$ 2.164,09 per troy ounce seiring meningkatnya spekulasi pelonggaran kebijakan moneter di Amerika Serikat.
Pilihan Editor: Ingin Investasi Emas? Simak Kelebihan dan Kekurangannya Terlebih Dahulu