TEMPO.CO, Jakarta - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan biaya program makan siang gratis bakal bersumber dari dana Bantuan Operasional Sekolah atau (BOS). "Kami mengusulkan pola pendanaannya melalui Bantuan Operasional Sekolah spesifik atau BOS Spesifik atau BOS Afirmasi untuk khusus menyediakan makan siang untuk siswa," ujar Airlangga sebelum simulasi di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang pada Kamis, 29 Februari 2024.
Program ini merupakan andalan dari calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Gibran. Meski belum ada keputusan KPU tentang pemenang Pilpres 2024, pemerintahan Presiden Jokowi tampaknya sudah menyiapkan jalan untuk Prabowo-Gibran, yang unggul dalam hitung cepat, melaksanakan janji kampanyenya.
“Ini hanya rancangan, simulasi saja, tahap awal kan boleh-boleh saja,” kata Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, seusai sidang kabinet Senin lalu, yang antara lain membahas makan siang gratis ini.
Lantas apakah nantinya biaya makan siang gratis, yang menurut perhitungan Bappenas memerlukan Rp185 trilun untuk 70 juta siswa dengan harga per porsi Rp15 ribu, akan dibebankan ke anggaran BOS?
Tampaknya sulit, kecuali pemerintah menggelontorkan dana segar di luar anggaran rutin Kemendikbud yang tahun ini memperoleh pagu Rp655 triliun. Dana BOS sendiri, tiap tahunnya hanya berkisar Rp53 triliun.
Sebelumnya, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno ketika diwawancara Bloomberg TV pada Kamis, 15 Februari 2024, mengatakan Rp 350 triliun anggaran pemerintah untuk subsidi solar dan LPG 3 kilogram ternyata lebih dimanfaatkan masyarakat berpenghasilan menengah dan tinggi.
Karena itu, dia menilai alokasi subsidi BBM tidak tepat sasaran sehingga akan ada rencana pemotongan anggaran untuk program makan siang gratis.
Namun belakangan, Eddy membantah rencana pemangkasan subsidi BBM tersebut. Menurut dia, pernyataannya telah dikutip secara tidak akurat. Tetapi, ia tak menampik bahwa Prabowo-Gibran akan mengevaluasi pemberian subsidi energi.
Ekonom dari Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menanggapi rencana Paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk memangkas subsidi BBM. Pemotongan anggaran subsidi BBM dilakukan untuk merealisasikan program makan siang gratis apabila Paslon tersebut resmi memenangkan Pilpres 2024.
Menurut Yusuf, kebijakan ini dapat mendorong inflasi atau kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. "Ilustrasi dari kondisi ini dapat dilihat pada kuartal empat 2022 ketika pemerintah melakukan penyesuaian harga BBM imbas dari kenaikan harga minyak," ucapnya saat dihubungi Tempopada Sabtu, 17 Februari 2024.
BANTUAN OPERASIONAL SATUAN (BOS) PENDIDIKAN | ANGGARAN |
BOS | Rp53.800.000.000.000 |
BOPPendidikan PAUD | Rp4.000.000.000.000 |
BOP Kesetaraan | Rp1.600.000.000.000 |
Program Indonesia Pintar (PIP) | Rp13.400.000.000.000 |
KIP Kuliah | Rp13.900.000.000.000 |
Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) | Rp107.000.000 |
Program Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) | Rp7.700.000.000 |
JUMLAH | Rp86.707.807.000.000 |
RIANI SANUSI PUTRI | HAN REVANDA PUTRA