Oleh sebab itu, Jokowi mengapresiasi pembangunan pabrik amonium nitrat oleh PT Kaltim Amonium Nitrat atau PT KAN, perusahaan patungan antara BUMN PT Dahana dengan PT Pupuk Kaltim. Adapun amonium nitrat merupakan bahan baku pupuk NPK berbasis nitrat.
Seperti diketahui, total kebutuhan amonium nitrat Indonesia saat ini sebanyak 580 ribu ton. Sedangkan produksi dalam negeri sekitar 300 ribu atau 79 persen. Sisanya atau 21 persen dipenuhi dengan impor.
"Dengan dibangunnya pabrik Kaltim Amonium Nitrat ini, akan mengurangi dari 21 persen impor dikurangi 8 persen. Artinya, 13 persen kita masih impor," tutur Jokowi.
Sebagai informasi, pabrik PT KAN dibangun dengan investasi sebesar Rp 1,2 triliun. Adapun pembangunan pabrik ini memiliki tingkat komponen dalam negeri atau TKDN lebih dari 93,55 persen.
Sedangkan kapasitas produksi dari pabrik PT KAN ini adalah 75 ribu ton per tahun untuk amonium nitrat, serta 60 ribu ton per tahun untuk asam nitrat.
Pilihan Editor: PUPR Kebut Selesaikan 61 Bendungan, yang Ditargetkan Jokowi dalam 10 Tahun Pemerintahannya