TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Chico Hakim, menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang memastikan program makan siang gratis dan minum susu gratis untuk anak sekolah akan masuk dalam anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN 2025. Menurut Chicko, pernyataan itu tidak pantas disampaikan karena proses Pemilu belum selesai.
Program makan siang dan susu gratis adalah janji kampanye calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Program ini menyasar sekitar 82,9 juta anak sekolah dan pesantren seluruh Indonesia. Berdasarkan simulasi dan perencanaan oleh Tim Pakar Prabowo-Gibran, program ini memerlukan pembiayaan skala penuh hingga Rp 450 triliun.
"Satu hal yang tidak pantas rasanya berbicara tentang program yang diusung salah satu Capres dan Cawapres dan seakan-akan sudah menang," kata Chicko dalam keterangannya kepada Tempo pada Sabtu, 24 Februari 2024.
Chicko menilai, proses Pemilu belum selesai, masih ada proses penghitungsan suara dan proses penyelesaian sengketa Pemilu di Mahkamah Konstitusi. "Kita harus bisa melihat bahwa memang etika dalam berpolitik dalam kehidupan sehari-hari itu sudah sangat jauh dari teman-teman di Paslon 02," ujar dia.
Selain itu, Chicko menyebut, sebenarnya TPN Ganjar-Mahfud sejak awal menilai program makan siang dan susu gratis yang digagas Prabowo-Gibran, adalah program tidak masuk akal dan tidak bisa disesuaikan dengan poster APBN yang ada. Apalagi, saat ini, APBN dalam kondisi yang tidak baik.
Ia mencontohkan penggelontoran Bansos yang membuat Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati harus membekukan sejumlah anggaran untuk kementerian hingga Rp 60 triliun. "Kita mengetahui juga sekarang harga beras yang begitu tinggi harga bahan pokok yang begitu tinggi. Tentunya ini yang seharusnya menjadi prioritas dalam gesekan permasalahan-permasalahan," ujar Chicko.
Adapun Airlangga sebelumnya memastikan program makan siang gratis dan minum susu gratis untuk anak sekolah akan masuk dalam APBN 2025. "Sudah pasti masuk (dalam KEM-PPKF)," kata Airlangga di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta pada Jumat, 23 Februari 2024.
KEM-PPKF adalah Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal. KEM-PPKF merupakan dokumen dan langkah awal penyusunan APBN. Adapun pemerintah lewat kementerian dan lembaga terkait tengah menyusun KEM-PPKF APBN 2025. KEM-PPKF ini akan dibahas pada pekan depan. "Nanti Senin akan ada sidang kabinet. Jadi, tunggu saja Senin," tutur Airlangga.
Sementara itu, hingga kini, KPU sebenarnya belum memutuskan secara resmi pemenang Pilpres 2024, namun pasangan Prabowo-Gibran saat ini sudah unggul dalam sejumlah hitung cepat, mencapai 59-60 persen. Dalam real count KPU, pasangan tersebut juga unggul dengan angka yang mirip.
YOHANES MAHARSO | AMELIA RAHIMA
Pilihan Editor: Rekam Jejak Prabu Revolusi yang Diangkat jadi Komisaris Kilang Pertamina Internasional