Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua Pendukung Prabowo-Gibran Diangkat Jadi Komisaris Independen Subholding PT Pertamina

image-gnews
Logo Pertamina. dok.Pertamina
Logo Pertamina. dok.Pertamina
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mengangkat dua komisaris independen dari kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Melansir dari Tempo, PT Pertamina (Persero) mengangkat Prabu Revolusi sebagai Komisaris Independen di subholding-nya, PT Kilang Pertamina Internasional atau KPI. Sekretaris Perusahaan KPI Hermansyah Y. Nasroen mengkonfirmasi penunjukan Prabu Revolusi tersebut.

"Betul, sebagai Komisaris Independen," kata dia pada Tempo lewat aplikasi perpesanan, Sabtu, 24 Februari 2024.

Sebagai informasi, Prabu adalah jurnalis senior yang sempat menjadi Deputi Komunikasi 360 Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Namun, dia dipecat sebelum penyerahan berkas ke Komisi Pemilihan Umum atau KPU.

Prabu kemudian diketahui berpindah dukungan ke kubu Prabowo-Gibran. Dukungannya terungkap dalam video kampanye Gibran Rakabuming di Kalimantan.

Hermansyah melanjutkan, Prabu diangkat menjadi Komisaris Independen Kilang Pertamina Internasional sejak Februari 2024. Adapun susunan Dewan Direksi dan Komisaris lainnya tidak berubah.

Istri komandan TKN Fanta jadi komisaris

Sebelumnya, istri Komandan Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda (TKN Fanta) Arief Rosyid Hasan, Siti Zahra Aghnia, ditunjuk menjadi Komisaris Independen PT Pertamina Patra Niaga. Adapun TKN Fanta termasuk tim kampanye Prabowo-Gibran.

Penunjukan Siti Zahra dikonfirmasi oleh Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, lewat aplikasi perpesanan kepada Tempo, Kamis, 22 Februari 2024.

"Betul, beliau menjadi Komisaris Independen di Pertamina Patra Niaga," kata Irto.

Namun, Irto tak membeberkan lebih lanjut tentang kapan Siti Zahra resmi menjabat sebagai Komisaris Independen. Meski begitu, dia menyebut tak ada perubahan pada jajaran komisaris maupun direksi lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Yang lain tidak ada perubahan," ucap Irto.

Sebelumnya, Tempo memperoleh informasi soal ucapan selamat berbentuk karangan bunga kepada istri Arief Rosyid. Karangan bunga ini diberikan oleh TKN Fanta.

"Selamat atas dilantiknya Komisaris Independen PT Pertamina Patra Niaga Siti Zahra Aghnia (Istri dari M. Arief Rosyid Hasan)," begitu bunyi karangan bunga tersebut.

Diketahui, PT Kilang Pertamina Internasional atau PT KPI adalah Subholding Refining & Petrochemical PT Pertamina (Persero) yang merupakan strategic holding company.

PT KPI mengembangkan investasi dan menjalankan bisnis Pertamina terkait pengolahan minyak dan gas bumi serta bahan lainnya menjadi produk-produk bahan bakar, pelumasan, petrokimia dan farmasi yang bernilai tinggi serta pengembangan bisnis pengolahan dan petrokimia dalam rangka memenuhi kebutuhan produk olahan dan petrokimia sesuai perkembangan pasar.

Sementara PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) yang mengelola bisnis dan operasional eksisting Pertamina Patra Niaga berupa perdagangan dan penanganan bahan bakar, serta manajemen armada dan depot. Kini Sub Holding Commercial & Trading bertugas menjalankan rantai kegiatan bisnis hilir Pertamina.

Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading, membawahi entitas anak dan cucu perusahaan Pertamina lainnya, yaitu PT Pertamina Lubricants, PT Pertamina Retail, Pertamina International Marketing & Distribution Pte Ltd, PT Patra Trading, PT Patra Badak Arun Solusi, PT Patra Logistik, PT Pertamina Petrochemical Trading, Pertamina Internationa Timor SA, dan PT Patra SK.

Pilihan Editor: Prabu Revolusi Ditunjuk Jadi Komisaris Kilang Pertamina

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

7 jam lalu

Wakil Ketua DPR RI Bidang Ekonomi dan Keuangan Sufmi Dasco Ahmad
Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

Sufmi Dasco membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar PKS merupakan sinyal penolakan


Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

9 jam lalu

Kapal Gas Arjuna milik PT Pertamina International Shipping (PIS). Dok. Pertamina
Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.


Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

9 jam lalu

Adi Prayitno. ANTARA
Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

Pakar menduga, Prabowo belum menemukan titik temu untuk membuka komunikasi dengan PKS.


PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

9 jam lalu

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kiri), Sekjen PKS Aboe Bakar Al-Habsy (kanan) dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu (tengah) saat bertemu di DPP PKB, Senen, Jakarta Pusat, Kamis, 25 April 2024. Pertemuan petinggi PKB dan PKS dalam rank silahturahmi perubahan yang telah dijalin kedua partai dalam pemilu 2024. PKB, PKS dan Nasdem diketahui pernah berkoalisi untuk mengusung pasangan Anies-Imin di Pilpres 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

PKS berharap didatangi Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk diajak bergabung ke koalisi pemerintahan mendatang.


2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

10 jam lalu

Pelaksana Tugas (Plt) Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang ditunjuk pada September 2022, Mardiono menempati posisi keempat sebagai ketua partai terkaya. Berdasarkan laporan LHKPN 31 Desember 2022, Mardiono memiliki total harta kekayaan sebanyak Rp1,2 triliun. TEMPO/M Taufan Rengganis
2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.


PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

10 jam lalu

Uji coba penggunaan bakar bakar gas alam cair (LNG) untuk truk pengangkut bahan bakar gas (BBG). (Foto: ANTARA/HO-PT PGN Tbk)
PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.


Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

11 jam lalu

Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi saat ditemui usai pertemuan PKS dan NasDem pada Rabu, 24 April 2024 di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. TEMPO/Adinda Jasmine
Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

PKS beri sinyal bakal bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah dua periode berada di luar pemerintah.


Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

13 jam lalu

Mantan calon Presiden Anies Baswedan hadir dalam acara  Halal Bihalal di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan pada Sabtu, 27 April 2024. Tempo/Yohanes Maharso
Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.


Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

13 jam lalu

Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya. TEMPO/Ade Ridwan Yandwiputra
Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

Prabowo belum menawarkan kursi menteri, Partai Nasdem fokus pada kepemimpinan ide dan rekonsiliasi.


Akhir Politik Jokowi di PDIP

14 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.