TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membeberkan kelanjutan pelepasan alias divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk ke holding BUMN pertambangan MIND ID.
"Vale sudah," kata Erick saat ditemui usai acara BUMN Next-Gen di Jakarta pada Selasa malam, 13 Februari 2024. "Sudah ketemu angkanya."
Sebagai informasi, divestasi saham menjadi syarat agar kontrak Vale Indonesia yang berakhir pada 2025 dapat diperpanjang. Sebanyak 14 persen saham berkode INCO itu rencananya akan dilego sebesar 14 persen ke MIND ID.
Adapun proses negosiasi harga saham sudah berlangsung sejak akhir tahun lalu. Lebih lanjut, Erick enggan mengungkapkan secara gamblang berapa harga saham Vale yang telah disepakati.
"Tapi biar pengumumannya nanti ada signing (penandatanganan)," ucap Erick.
Erick menjelaskan, dirinya telah meminta discount pricing atau harga diskon ketika bernegosiasi dengan Vale. Menurut dia, saham yang bakal dibeli MIND ID nantinya harus diberi harga diskon, jika perusahaan tidak ingin ada relinquish atau pelepasan lahan tambang.
"Dan ini bukan berarti saya enggak suka sama Vale. Ini prinsip, prinsip profesionalisme dalam negosiasi saham," tutur Erick.
Jika proses divestasi saham ini rampung, MIND ID nantinya akan memiliki 34 persen saham Vale Indonesia. Sedangkan komposisi pemegang saham Vale Indonesia lainnya, yaitu Vale Canada diperkirakan menjadi 33,29 persen, Sumitomo Metal Mining menjadi 11,53 persen, Vale Japan menjadi 0,54 persen, dan saham publik 20,64 persen.
Pilihan Editor: Inilah Tugas dan Tanggung Jawab Saksi TPS dalam Coblosan Pemilu 2024