"Situasi dan kondisi yang tidak seimbang antara supply (penawaran) dan demand (permintaan) inilah yang mengakibatkan kenaikan HET (harga eceran tertinggi) beras pada pasar ritel modern dan pasar tradisional," ujar Roy dalam keterangan resminya, kemarin.
Berdasarkan pantauan Tempo pada hari ini, kondisi rak beras premium di Alfamidi Bangka Raya, Mampang, Jakarta Selatan nampak lowong pada pukul 14.19. Hanya ada 6 beras premium berukuran 2,5 kilogram yang dibanderol Rp 69.500 per kemasan.
Di tengah-tengah rak tertulis 'maksimal pembelian 2 pc per customer'. "Soalnya gara-gara langka, jadi dibatasin cuma dua," kata petugas yang enggan disebutkan namanya kepada Tempo, Sabtu, 10 Februari 2024.
Petugas itu menjelaskan, masih ada beberapa beras lagi di rak bagian belakang. Terlihat sekitar 10 bungkus beras berukuran 2,5 kilogram maupun 5 kilogram dari berbagai merek, mulai dari Ramos Premium, Pandan Wangi, hingga Setra Pulen.
Di minimarket lain, Indomaret Fresh Bangka, Jakarta Selatan, stok beras premium bahkan tidak ada sama sekali pada pukul 14.45. Berdasarkan pantauan Tempo, hanya ada beras organik, beras porang, maupun beras merah di rak.
"Berasnya habis semua, Ramos, Sania, habis semua dari kemarin," ujar seorang petugas.
Pilihan Editor: Anies Singgung Sandwich Generation: Kami Hadir Membukakan Pintu