TEMPO.CO, Jakarta - Co-Captain Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong, menduga ada praktik kongkalikong antara regulator alias pemerintah dengan sektor keuangan.
"Kebetulan karena saya bankir, saya tahu banget, saya tahu bener permainan ini. Saya tahu banget semacam kongkalikong antara regulator dan sektor keuangan," kata Tom dalam sebuah diskusi di Senayan, Jakarta pada Jumat malam, 9 Februari 2024.
Dia menjelaskan, sektor keuangan ibarat jantung sebuah ekonomi. Sedangkan uang juga harus terus beredar dan berputar.
Tom menyebut, sektor perbankan adalah yang memompa peredaran uang itu. Namun, kata dia, jantung tersebut tidak berfungsi.
"Uangnya enggak muter, uangnya cuma stagnan di situ aja," tutur Tom.
Tom mengklaim, ada oknum-oknum regulator yang mencuri dari lembaga-lembaga sektor keuangan yang mereka evaluasi. Biasanya, ujar dia, oknum tersebut akan menjabat sebagai komisaris di lembaga keuangan setelah pensiun dari regulator.
"Jadi seperti kartel, saling membantu, saling membikin nyaman, saling menguntungkan," ungkap Tom.
Tapi, dia menuturkan, ini justru merugikan konsumen karena mendapatkan bunga deposito lebih rendah. Selain itu, Tom menyebut usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM juga sulit mendapatkan pembiayaan atau kredit dari perbankan.
Oleh sebab itu, dia menilai kondisi sektor keuangan perlu dibenahi. Caranya dengan membuat sektor perbankan dan keuangan menjadi lebih banyak persaingan.
"Jika ada saingan-saingan baru yang masuk, menawarkan bunga deposito lebih tinggi dan kredit dengan bunga lebih murah, nah itu baru memicu sebuah lingkaran positif dimana mereka lebih giat memberikan kredit kepada konsumen, UMKM dan pengusaha muda," ujar Tom Lembong.
Pilihan Editor: Tom Lembong Sebut Selama Ini Sektor Perbankan Dimanjakan: Margin Profit Paling Gemuk di Dunia