TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut peran pers sangat penting dan fundamental bagi negara yang menganut sistem demokrasi. Sebagai garda terdepan, kata dia, pers bertanggung jawab besar untuk terus meningkatkan peradaban, membangun pemikiran, dan menjadi sumber informasi yang mencerahkan dan mengedukasi.
"Pada Hari Pers Nasional 2024, saya mengucapkan selamat hari pers kepada seluruh insan pers di Indonesia," kata Sri Mulyani melalui tayangan video yang ia unggah di Instagram resmi @smindrawati, Jumat, 9 Februari 2024.
Sri Mulyani mengatakan bahwa insan pers harus mampu beradaptasi dengan situasi teknologi digital yang sangat mempengaruhi pers. Ia berujar insan pers harus mampu terus melaporkan, merekam, dan menyiarkan peristiwa sejarah dan berbagai pelajaran hidup yang penting bagi bangsa. Namun di sisi lain, harus tetap menjadi sumber terpercaya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini juga mengatakan pers harus tetap menjaga integritas dan aktualitas dengan tetap berasaskan pada kebenaran dan keadilan. "Suatu pemberitaan berimbang, cerdas dan mengedukasi adalah bagian dari pembangunan martabat bangsa," tuturnya.
Lebih lanjut, Sri Mulyani menyinggung pentingnya peran pers dalam transisi kepemimpinan Indonesia saat ini. Dalam masa Pemilu, ia menuturkan, pers berperan penting dalam menyampaikan informasi yang jernih, menjadi sumber informasi terpercaya, dan menjaga integritas pemberitaaan. "Di saat yang sama juga berkomitmen menjaga keutuhan bangsa," ujarnya.
Ia menyebut pers tidak hanya menjadi pelaku pasif tetapi menjadi pelaku aktif dalam membentuk sejarah di Indonesia. "Saya sangat menghargai kerja keras dan dedikasi insan pers yang bekerja sangat keras, beradaptasi dan melawan berbagai arus perubahan yang selalu mampu menjaga kecerdasan dan integritas informasi bagi masyarakat."
Atas nama Kementerian Keuangan, Sri Mulyani lantas menyampaikan terima kasih lantaran pers menjadi teman dan partner dalam mengedukasi masyarakat di bidang keuangan negara. "Selamat hari pers. Jayalah pers Indonesia. Tetap semangat menjaga keutuhan Indonesia," ucapnya.
Pilihan Editor: Terpopuler: Ekonom soal Bansos, Setelah Banyak Diprotes Baru Dihentikan hingga Blokir Anggaran demi Bansos dan IKN di Luar Kebiasaan
