TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi mengatakan masalah keamanan siber menjadi tantangan yang harus diperhatikan kandidat calon presiden-calon wakil presiden (Capres-Cawapres) 2024. Musababnya, masalah keamanan siber masih menjadi pekerjaan rumah atau PR era pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang belum diselesaikan.
"Ada banyak kasus kebocoran data yang terus terjadi dalam 10 tahun terakhir," kata Heru ketika dihubungi pada Senin, 5 Februari 2024. "Mulai dari data BPJS, data imigrasi, data sertifikat vaksin, data e-commerce."
Dengan masalah kebocoran data ini, Heru pun mengatakan Indonesia dalam kategori darurat keamanan siber. Pasalnya, kata dia, saat ini data menjadi sesuatu yang berharga. Ia mengibaratkan data sebagai mata uang dan minyak baru yang harus dijaga. "Tentu, harus ada strategi tersendiri dari para capres untuk menjawab tantangan ini," kata Heru.
Tak cuma soal keamanan siber, Heru menyebut tantangan lain presiden terpilih selanjutnya adalah kemajuan teknologi yang terus berkembang pesat. Sebagai contoh, perkembangan artificial intelligence yang saat ini sudah banyak digunakan. "Kita perlu menjawab, apakah kita mengadopsi atau mengatur dengan baik?" tutur Heru.
Oleh karena itu, Heru berujar, Indonesia butuh presiden-wakil presiden yang punya e-leadership atau kepemimpinan di era digital."Kalau tidak punya e-leadership, kita bisa kehilangan arah seperti 10 tahun ini."
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Berdasarkan PKPU Nomor 78 Tahun 2024, kampanye akbar adalah sebutan untuk kampanye rapat umum. KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Pilihan Editor: Terkini: Anies Kritik Revolusi Mental Jokowi Meleset Jauh, Ahok Sebut Bansos Mirip Zaman Kerajaan