TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melakukan kunjungan kerja ke sejumlah lokasi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Senin, 5 Februari 2024. Kunjungannya itu di antaranya untuk meninjau perkembangan proyek strategis bakal calon ibu kota baru.
Dalam kunjungannya, Zulhas mengatakan komitmen pemerintah dalam membangun pusat pemerintahan yang modern dan berkelanjutan.
“Ini nantinya akan jadi kota yang indah, mungkin butuh waktu untuk membangunnya tapi dampak dan manfaatnya akan terasa untuk masyarakat luas,” ujar Zulhas dalam keterangan resmi, Selasa, 6 Februari 2024.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi IKN, Agung Wicaksono, mengatakan proyek pembangunan Nusantara tidak hanya berfokus pada konsep green dan smart city, tetapi juga berupaya menciptakan liveable dan lovable city.
"Pembangunan Nusantara bukan hanya tentang infrastruktur, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan yang ramah, nyaman, dan dicintai oleh warganya," katanya.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, kata Agung, pemerintah terus meningkatkan sinergi antar sektor publik maupun swasta untuk memastikan pembangunan berlangsung efisien dan berdaya guna.
Sebelumnya, Zulhas sempat berusaha meyakinkan calon investor Amerika Serikat (AS) untuk menanamkan modalnya di IKN. Zulhas mengayakan IKN bakal menjadi super hub yang dilengkapi kawasan industri dan jalur perdagangan strategis.
Hal ini disampaikan Zulhas saat menghadiri Forum Bisnis Indonesia-AS dengan tema "Peluang Perdagangan dan Investasi di IKN" di Konsulat Jenderal Republik Indonesia di New York, AS, pada Senin, 20 November 2023.
"Pembangunan IKN ini merupakan proyek besar yang membutuhkan investasi dan kolaborasi berbagai pihak. Investasi swasta sangat terbuka lebar di berbagai sektor, termasuk sektor pendukung perdagangan seperti infrastruktur, transportasi, dan logistik," ujar Mendag melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Zulhas juga meyakinkan para investor agar tidak ragu dalam menjajaki peluang perdagangan dan investasi di Indonesia sebab pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat di tengah kondisi perekonomian global yang tidak menentu.
DEFARA DHANYA | ANTARA
Pilihan Editor: Zulhas Kampanyekan Prabowo - Gibran: Jalan, Pelabuhan, Ekonomi Dibangun Pak Jokowi, yang Susah Dikasih Bansos..