TEMPO.CO, Jakarta - Institut Teknologi Bandung (ITB) meminta maaf atas gaduhnya pemberitaan kerja sama kampus dengan platform pinjaman online atau pinjol PT Inclusive Finance Group alias Danacita untuk pembayaran uang kuliah viral.
Hal ini diungkapkan oleh Rektor Reini Djuhraeni Wirahadikusumah lewat surat yang dibacakan oleh Plh. Sekretaris Institut ITB Taufiq Hidajat. Taufiq sebelumnya meminta maaf karena Reini tak bisa hadir secara langsung lantaran ada tugas ke Jakarta.
"Poin pertama, mohon maaf kami barangkali kurang sensitif, sehingga di laman perwalian membuat kaget. Sehingga isu stigma pinjol yang lebih mencuat," ujar Taufiq membacakan pesan Reini, dalam konferensi pers yang dipantau secara daring pada Rabu, 31 Janauri 2024.
Hal yang sama diungkapkan Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Pengembangan ITB Muhammad Abduh. "Sebagaimana disampaikan Bu Rektor, yang pertama ingin disampaikan adalah permohonan maaf terkait hingar bingar ini," ujar Abduh.
Abduh menjelaskan mungkin ada salah tafsir karena informasi yang belum bisa disampaikan pihaknya secara lengkap. Selain itu, dia menduga ada kekagetan karena saat ini ITB sedang mengembangkan sistem.
"Yaitu keuangan yang terintegrasi, salah satunya dengan sistem akademik ini," tutur dia.
Sebagai informasi, kata dia, penerima pinjaman alias borrower dari Danacita juga tidak banyak. "Hanya 10 orang."
Abduh membeberkan semua peminjam tersebut baru mengambil pinjaman di Danacita sejak bulan ini, meski kerja sama ITB dengan Danacita sudah dimulai sejak Agustus 2023.