TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memasang target kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman dari Amerika Serikat (AS) sebanyak 406.470 pada tahun ini. Ia mengatakan, jumlah kunjungan wisman AS pascapandemi kembali pulih, meskipun belum mampu menyamai jumlah sebelum pandemi Covid-19 pada 2019.
“Tahun 2024, target wisman Amerika Serikat meningkat sebesar 226 persen dari target tahun 2023 sebesar 124.700 menjadi 406.470 wisman di tahun 2024," katanya dalam keterangan tertulis pada Selasa, 30 Januari 2024.
Realisasi kunjungan wisman dari AS pada tahun melampaui target. Per November 2023, wisman asal AS yang berkunjung ke Indonesia mencapai 358.769 kunjungan.
Dengan target yang tinggi pada 2024 itu, Sandiaga menilai harus dibarengi dengan promosi yang masif. Menurutnya, kenaikan target wisman dapat sekaligus dimanfaatkan sebagai momentum untuk menjaring quality tourist dengan lebih intensif.
"Wisman AS memiliki tingkat pengeluaran yang tinggi dan waktu tinggal yang lebih panjang, sehingga berpotensi menghasilkan devisa yang lebih besar," ujar eks Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Ni Made Ayu Marthini mengatakan, salah satu karakteristik wisman AS adalah menyukai aktivitas alam dan adventure. Poin ini sesuai dengan tren minat wisman untuk memfokuskan diri pada kesehatan dan kebahagiaan fisik serta mental. Indonesia memiliki banyak destinasi unik tersebut.
Salah satu bentuk promosi yang dipilih Indonesia adalah berpartisipasi pada New York Travel and Adventure Show (NYTAS) 2024 yang diselenggarakan pada 27 dan 28 Januari 2024. Menurut Made Ayu, ajang ini tepat untuk mempromosikan wisata-wisata alam dan petualangan di Indonesia yang sangat beragam kepada calon wisman di pasar AS. Selain itu, ditunjang pula dengan posisi New York sebagai kota trendsetter dunia yang memiliki inbound turis internasional dari banyak negara.
"Memungkinkan aktivitas promosi di kota New York memberi dampak yang lebih luas sehingga membantu dalam pencapaian target kunjungan wisman, pengeluaran wisman yang lebih tinggi, dan lama tinggal yang panjang," kata Made Ayu.
Direktur Pemasaran Pariwisata Regional II, Cecep Rukendi menambahkan, Kemenparekraf memfasilitasi tujuh pelaku usaha pariwisata Indonesia dalam event NYTAS. Pelaku usaha tersebut terdiri dari tour operator dan akomodasi, terutama di Bali dan 5 Destinasi Super Prioritas (DSP).
"Para pelaku pariwisata tersebut menawarkan berbagai paket wisata menarik, termasuk Bali dan lima DSP yang menjadi andalan Indonesia, yaitu Danau Toba - Sumatra Utara, Borobudur - Jawa Tengah, Mandalika - NTB, Labuan Bajo - NTT, dan Likupang - Sulawesi Utara”, kata Cecep.
ANNISA FEBIOLA
Pilihan Editor: Jokowi Keluarkan Aturan Penangkapan dan Penyimpanan Karbon