TEMPO.CO, Jakarta - Scalper adalah istilah yang cukup populer dalam dunia trading. Namun, sebelum mengenal lebih dalam mengenai scalper, kita harus tahu terlebih dahulu istilah scalping dalam dunia trading.
Scalping adalah salah satu strategi yang sering digunakan oleh para pemain trading atau scalper untuk meningkatkan keuntungan mereka.
Scalping saham merupakan strategi perdagangan yang dikhususkan untuk mengambil keuntungan meski dari perubahan harga yang kecil dalam waktu yang singkat bahkan hanya dalam hitungan menit.
Scalping biasanya dilakukan dalam waktu yang sangat singkat dan cepat dengan melibatkan kegiatan pembelian dan penjualan aset keuangan. Scalping tidak cocok untuk Anda yang memiliki orientasi investasi jangka panjang.
Scalper Adalah
Scalper dalam konteks trading ini merupakan seseorang yang melakukan strategi perdagangan scalping. Biasanya mereka berfokus pada pergerakan harga saham yang kecil dalam waktu yang sangat singkat.
Scalper bertugas untuk mencari kesempatan disaat harga sedang bergerak tinggi. Contohnya adalah ketika pergerakan harga yang tajam atau saat berita ekonomi rilis.
Seorang scalper bertugas untuk bisa memperoleh keuntungan dari perubahan kecil yang terjadi itu. Scalper menggunakan tingkat leverage yang lebih tinggi untuk melakukan perdagangan yang lebih besar untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Scalper membeli dan menjual berkali-kali dalam sehari dengan tujuan mendapatkan keuntungan yang konsisten dari pergerakan harga yang diperdagangkan.
Karakteristik dari Seorang Scalper
Tentunya tidak mudah menjadi seorang scalper. Scalper harus memiliki keterampilan dan karakteristik khusus. Berikut adalah beberapa karakteristik dari seorang Scalper.
1. Disiplin dan Agresif
Seorang scalper harus disiplin dan patuh terhadap rencana perdagangan yang telah ditentukan di awal dengan jelas. Mereka harus mengikuti rencana mereka jika ingin sukses, menerapkan target untuk mencegah kerugian lebih besar daripada keuntungan yang akan didapatkan.
Seorang Scalper juga harus memiliki sifat agresif dan memandang pasar sebagai tempat bertempur serta melihat pedagang (scalper) lain sebagai seorang musuh. Mereka harus memiliki mentalitas untuk bisa menjadikan diri mereka mendapat keuntungan yang besar dibanding scalper lainnya. Selain itu, scalper juga harus aktif dalam memantau pergerakan pasar dan peluang perdagangan.
2. Kemampuan Analisis
Kemampuan analisis teknikal sangat penting dalam strategi scalping. Oleh karena itu, seorang scalper juga harus mampu menganalisis pergerakan pasar, mampu menganalisis pola harga, volume, dan indikator lainnya untuk kemudian dapat mengidentifikasi potensi titik masuk dan keluar secara akurat.
Indikator teknikal juga diperlukan untuk mengidentifikasi peluang masuk dan keluar yang potensial. Menganalisis pola harga dan resistance, dan level support juga diperlukan untuk membuat target profit dan stop loss.
3. Mampu Mengambil Keputusan
Strategi scalping dilakukan dalam kurun waktu yang cukup cepat dan singkat. Oleh karena itu, seorang scalper harus mampu mengambil keputusan trading dengan cepat juga atau mereka akan kehilangan kesempatan mereka dalam memperoleh keuntungan.
Tidak hanya saat mengambil keuntungan, keputusan yang tepat dan cepat juga dibutuhkan jika terjadi suatu kesalahan. Memiliki kemampuan mengambil keputusan dengan baik dapat mencegah kepanikan yang akan terjadi. Seorang scalper harus tenang dalam situasi apapun.
4. Sabar dan Mendetail
Seorang scalper juga harus memiliki kemampuan untuk tetap bertahan pada strategi awal mereka tanpa terpengaruh oleh emosi yang dapat menimbulkan keputusan impulsif.
Scalper harus bisa fokus dan berkonsentrasi. Konsentrasi tinggi sangat diperlukan ketika mengamati grafik perdagangan dan kenaikan harga sehingga dapat membuat keputusan dengan cepat dan tepat.
5. Kemampuan Beradaptasi
Scalping merupakan strategi yang dinamis dan terus memerlukan pembelajaran terus menerus. Scalper harus selalu mampu beradaptasi dalam mengikuti teknik perdagangan baru, perkembangan tren pasar, perubahan keadaan pasar, dan terus meningkatkan strategi mereka makin baik.
Kemampuan beradaptasi pada teknologi yang akan digunakan juga berperan penting mengingat teknologi dapat membantu strategi perdagangan scalping dengan efektif.
Nah, itulah penjelasan mengenai apa dan bagaimana karakteristik seorang Scalper dalam dunia perdagangan trading.
ANGGITA VIANDHINI NUGROHO PUTRI
Pilihan Editor: 8 Tips Trading Saham untuk Pemula, Mulai dengan Modal Kecil