TEMPO.CO, Batam - Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan tidak hanya mengumbar janji secara nasional ketika berkunjung ke daerah salah satunya Kota Batam, Provinsi Kepri, Jumat 19 Januari 2023. Ia juga menyoroti beberapa persoalan daerah yang akan diselesaikannya jika jadi presiden RI.
Salah satunya Anies melihat data masih banyaknya pengangguran di Kota Batam yang digadang-gadang sebagai kota industri. "Di sini (Batam) banyak industri, tetapi pengangguran juga tinggi, betul?" kata Anies lagi, disambut oleh pendukungnya "Betul".
Menurut Anies, masalah tingginya angka pengangguran di Kota Batam karena investasi yang di datang padat modal, bukan padat karya. "Dan di sini, di Batam, di Kepri ini banyak investasi datang, tetapi lapangan pekerjaan tidak datang," kata Anies kepada para pendukungnya di Lapangan MTC Nongsa, Kota Batam, Jumat, 19 Januari 2023.
Anies melanjutkan, jika investasi difokuskan kepada padat karya otomatis lapangan pekerjaan akan terbuka di Kota Batam. "Karena banyak investasi padat modal bukan padat karya, makanya kita butuh perubahan, butuh apa?," kata Anies kepada pendukungnya yang langsung menyambut dengan kalimat perubahan.
Anies berjanji akan mendatangkan investasi yang menambah lapangan pekerjaan di Kota Batam. "Makanya kita butuh perubahan, Insya Allah investasi yang nanti didatangkan padat karya sehingga menambah lapangan pekerjaan kepada semuanya," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Anies juga menyebutkan, di Kota Batam salah satu kota yang temukan praktek masih banyaknya pemakaian Ordal atau orang dalam. "Ditempat ini kita menyaksikan praktek orang dalam, kita juga inginkan agar warga Indonesia bisa bekerja ditanah sendiri dan menjadi tuan rumah di negeri kita sendiri," kata Anies disambut riuhnya para pendukung.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
Masa kampanye Pemilu 2024 berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Setelah masa kampanye, ada masa tenang pada 11-13 Februari. Kemudian, jadwal pemungutan suara berlangsung serentak pada 14 Februari 2024.
Pilihan Editor: Terkini: Jokowi Bantah Sri Mulyani akan Mundur, Kubu Anies Baswedan Menolak Pajak Hiburan Naik