TEMPO.CO, Palembang - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI Divisi Regional III Palembang sudah memetahkan daerah rawan bencana alam. Hal itu terkait dengan situasi cuaca ektrim berupa hujan lebat yang diprediksi masih akan berlangsung hingga beberapa pekan ke depan.
Manager Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti menjelaskan KAI meningkatkan kewaspadaan, terutama dilakukan di 35 titik rawan bencana. Namun demikian, ia memastikan hingga saat ini kereta api di wilayah Divre III masih beroperasi seperti biasa, baik itu relasi Kertapati- Lubuklinggau (PP) maupun relasi Kertapati- Tanjung Karang (PP).
Potensi bencana di daerah rawan itu tidak hanya berupa banjir, namun juga pergerakan dan kontur tanah. “Bila bencana terjadi dapat menyebabkan longsor maupun amblas di sepanjang jalur kereta api di wilayah Divre III Palembang ini,” kata Aida, Kamis, 18 Januari 2024.
Lebih lanjut Aida menjelaskan, dari hasil pemetaan ada beberapa jalur yang masuk dalam daerah rawan longsor maupun amblas. Lokasi rawan amblas di antaranya petak jalur Prabumulih baru - Penimur, Niru - Blimbing Pendopo - Gunung Megang. Kemudian, Muara Enim, Banjarsari - Sukacinta ( Lahat), Bungamas-Saungnaga-Tebing Tinggi (Empat Lawang), dan titik-titik daerah rawan lainnya.
"Daerah-daerah itu sudah kami petakan rawan longsor dan amblas, perlu diwaspadai saat musim hujan," ungkap Aida.
Selanjutnya: Sebagai antisipasi, KAI telah menyiapkan beberapa langkah....