Melalui aksi korporasi ini tingkat permodalan PermataBank meningkat terhadap jumlah Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) dan meningkatkan pula Rasio Kecukupan Modal (CAR), jauh melampaui ketentuan minimum Bank Indonesia sebesar delapan persen.
Stewart D. Hall, Direktur Utama PermataBank, mengatakan, "Penerbitan Medium Term Notes Subordinasi ini menunjukkan kuatnya dukungan dari kedua pemegang saham utama: Astra International dan Standard Chartered Bank kepada PermataBank dan merupakan strategi jangka panjang," tuturnya dalam siaran pers yang diterima Tempo, Selasa (16/6).
Ia mengatakan, meskipun kualitas neraca PermataBank tetap kuat, namun melihat kondisi yang terus berubah seperti saat ini, pihaknya melihat ada perubahan ekspektasi pasar atas ukuran permodalan. Oleh karena itu PermataBank menilai pentingnya modal yang lebih kuat di masa-masa yang penuh dengan dinamika ini.
Di samping itu dengan permodalan yang lebih kokoh akan memberikan PermataBank fleksibilitas dalam mengambil kesempatan untuk tetap tumbuh. "Aksi korporasi ini juga membuktikan posisi unik PermataBank untuk beroperasi sebagai bank lokal kelas dunia, memberikan nilai terbaik kepada nasabah, dan perekonomian Indonesia," tambah Stewart.
BOBBY CHANDRA