TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Kementerian Keuangan Yustinus Prastowo santer dikabarkan mundur dari kabinet dan jabatannya. Isu ini pun semakin ramai setelah Yustinus memberikan cuitan di akun media sosial X (Twitter) pribadinya pada Jumat lalu, 12 Januari 2024.
Pada awalnya, Yustinus menyampaikan bahwa akun X tersebut sepenuhnya milik pribadi dan tidak terkait dengan institusi manapun. Termasuk dengan Kementerian Keuangan tempatnya bekerja.
“Para sahabat yang baik, termasuk rekan2 wartawan yang saya hormati, ijinkan saya menyampaikan pemberitahuan. Akun ini akan sepenuhnya merupakan akun pribadi saya dan tidak terkait dengan institusi dan pihak manapun. Termasuk atribusi saya di sini hanya sebagai pribadi dan tidak mewakili siapa pun,” tulis Yustinus dalam cuitan di akun @prastow, dikutip Tempo pada Selasa, 16 Januari 2024.
Komisaris PT Semen Indonesia (Persero) Tbk ini juga mengutip kata-kata tokoh jurnalis senior, Karni Ilyas. Dia mengisyaratkan akan beristirahat sejenak dan memperbanyak mengobrol dengan orang terdekatnya.
“Meminjam Bung Karni - kita rehat sejenak pemirsa. Saatnya perbanyak ngopi dan ngerumpi,” kata dia.
Yustinus juga berharap dapat kembali terlibat dalam berbagai perbincangan seru tentang banyak hal. Mulai dari buku, sastra, politik, filsafat, sepakbola, pajak, atau banyak hal remeh temeh lain. “Hal yang beberapa waktu saya absen dan saya rindukan,” ucapnya.
Dia juga mengungkapkan bahwa informasi yang berhubungan dengan Kementerian Keuangan, bisa diakses masyarakat dengan mengikuti akun-akun resmi dari lembaga terkait di sejumlah platform media sosial, baik X, Instagram, maupun Facebook. Adapun lembaga tersebut adalah Kementerian Keuangan, Ditjen Pajak, Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu, Ditjen Perimbangan Keuangan, Bea Cukai, Itjen Kemenkeu, Ditjen Kekayaan Negara, Ditjen Anggaran, hingga LPDP.
“Saya melalui akun ini akan membantu membagikan informasi resmi dari institusi,” kata dia.
Yustinus mengatakan akan tetap menerima pertanyaan atau kekhawatiran terkait urusan publik. Dia juga akan berusaha untuk meneruskan hal itu ke pihak terkait dan berharap bisa mendapatkan respons yang baik.
“Tentu saya menerima pertanyaan atau concern terkait urusan publik dan akan saya teruskan ke pihak terkait, semoga mendapatkan respon yang baik,” ujar dia.
“Terima kasih untuk seluruh dukungan, interaksi, kritik, masukan - dan utamanya persahabatan. Saya banyak belajar, ditempa, dan tentu saja berbuat salah. Mohon dibukakan pintu maaf yang lapang,” ucap dia.