Sementara itu, bursa saham Asia bergerak menguat setelah bank sentral China mempertahankan suku bunga fasilitas pinjaman jangka menengah satu tahun tetap di 2,5 persen, di sisi lain pasar juga bersiap untuk data ekonomi penting dari China pada pekan ini.
Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor meningkat yaitu dipimpin sektor transportasi & logistik sebesar 2,75 persen, diikuti sektor energi dan sektor industri baku yang masing-masing naik sebesar 0,95 persen dan 0,83 persen. Sedangkan lima sektor turun, yaitu dipimpin sektor barang konsumen primer yang turun minus 0,51 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor kesehatan yang masing-masing turun sebesar 0,37 persen dan 0,34 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar, yaitu KOKA, GTRA, MBMA, TMAS, dan PSDN. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni MAYA, SMLE, TPIA, ACRO dan BREN.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.288.885 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,74 miliar lembar saham senilai Rp 10,10 triliun. Sebanyak 256 saham naik, 284 saham menurun, dan 235 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 324,69 poin atau 0,91 persen ke 35.901,80, indeks Hang Seng melemah 28,25 poin atau 0,17 persen ke 16.216,33, indeks Shanghai menguat 4,31 poin atau 0,15 persen ke 2.886,29, dan indeks Strait Times menguat 4,99 poin atau 0,16 persen ke 3.196,71.
Pilihan Editor: Anies - Cak Imin Punya 9 Program Kerja soal Reforma Agraria, Ini Catatan KPA