TEMPO.CO, Jakarta - Ketiga calon presiden Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo menjawab soal ketahanan pangan, termasuk bagaimana mengatasi jumlah petani yang semakin berkurang.
Hal ini diungkapkan Anies, Prabowo dan Ganjar saat menghadiri Dialog Capres Bersama Kadin pada Kamis-Jumat, 11-12 Januari 2024 di Djakarta Teather, Jakarta. Anies dan Ganjar hadir pada Kamis, sedangkan Prabowo menyusul pada Jumat.
Meski tidak hadir bersamaan, ketiganya mendapatkan pertanyaan yang sama. Adapun pertanyaan soal ketahanan pangan salah satunya menyoroti kurangnya jumlah petani.
"Dalam 10 tahun terakhir jumlah penduduk Indonesia bertambah 25,5 juta jiwa, tapi jumlah petani kurang 1,7 juta jiwa. Jumlah petani akan terus berkurang karena 32 persen petani berusia di atas 60 tahun, sedangkan anak muda kurang berminat untuk menjadi petani baru," ujar panelis dalam dialog tersebut.
1. Anies Baswedan
Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, mengatakan anak muda di Indonesia lebih tertarik untuk mengelola restoran atau cafe daripada mengelola pertanian. Padahal, yang dibutuhkan saat ini adalah lebih banyak tenaga di sektor hulu karena produktivitas pertanian Indonesia masih rendah.
"Produktivitas pertanian kita ini rendah, ditambah lagi tadi usia petani kita rata-rata sudah berusia senior. Kalau kita lihat di sektor pangan dari hulu ke hilir anak-anak muda jarang mau masuk ke hulunya. Maunya masuk ke hilir (seperti) restoran atau kafe. Itu banyak sekali anak-anak muda," ujar Anies dalam Dialog Capres pada Kamis.
Menurut Anies, hal tersebut karena prospek usaha di sektor hulu dianggap tidak terlalu menarik dan tidak menguntungkan anak muda. "Ini adalah result behaviour. Selama di situ tidak menguntungkan, tidak memberikan kesempatan tumbuh, tidak ada anak muda yang akan mau masuk ke sektor ini," ujarnya.
Untuk memperbaiki sektor pertanian, Anies berjanji akan meningkatkan produktivitas pertanian. Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas pertanian yaitu dengan penyediaan benih dan pupuk yang berkualitas.
"Penyediaan pupuk, penyediaan benih berkualitas yang mudah dan murah. Ini kami temukan di mana-mana Pak. Petani itu selalu bilang, Pak, masalah kami tiga. Mereka mengatakan ada satu pupuk, dua pupuk, tiga pupuk," kata Anies Baswedan.