TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika, meminta Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan alias Zulhas, untuk memperhatikan nasib korban pialang.
"Saya juga berharap Menteri Perdagangan juga aware (perhatian) terhadap masalah ini," ujar Yeka dalam audiensi dengan korban pialang di Kantor Ombudsman, Jakarta pada Rabu, 10 Januari 2024. "Jangan tutup mata, jangan terlalu sibuk kampanye sehingga lupa terhadap tugas dan kesehariannya!"
Sebagai informasi, perdagangan berjangka komoditi diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Adapun Bappebti dinaungi oleh Kementerian Perdagangan yang dipimpin Zulkifli Hasan. Selain menjabat sebagai Mendag, Zulhas juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN).
Pada hari ini, Yeka menerima 7 dari 15 nasabah perusahaan pialang yang tengah diusut oleh Ombudsman. Total kerugian korban bervariasi, mulai dari ratusan juta hingga miliaran rupiah.
"Kalau kita lihat, valuasi kerugiannya senilai Rp 8 miliar dari 15 orang yang berani mengadu ke Ombudsman," ucap Yeka.
Dari 15 orang tersebut, ada tiga nama perusahaan pialang yang disebut. Ketiganya adalah PT Midtou Aryacom Futures, PT Bestprofit Futures, dan PT Rifan Financindo Berjangka.
Padahal, kata dia, ketiga perusahaan pialang tersebut dilabeli B+++ oleh Bappebti. "Harusnya Bappebti melabelinya B+++ bukan 'baik', tapi B-nya itu adalah 'buruk'."
Yeka menargetkan pihaknya akan merampungkan 15 laporan hasil pemeriksaan (LHP) pada akhir bulan ini. Pada saat itu akan diketahui apakah ada potensi maladministrasi yang dilakukan oleh Bappebti.