TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas Erika Retnowati menyampaikan bahwa kondisi ketersediaan dan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) selama masa Posko Nataru 2023/2024 berada dalam kondisi aman.
“Kondisi ketersediaan atau stok BBM dan penyaluran BBM secara umum selama masa posko dalam kondisi aman,” Erika menuturkan dalam Konferensi Pers Penutupan Posko Nasional Sektor ESDM Periode Nataru 2023/2024 yang diselenggarakan di Kantor BPH Migas, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Senin, 8 Januari 2024.
Sejumlah langkah telah diambil untuk memastikan stabilitas sektor BBM di tengah tantangan yang dihadapi. Erika menyebutkan, sebanyak 116 terminal BBM, 7.897 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), 5.480 Pertamina shop dan 71 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) telah disiapkan guna mendukung ketersediaan BBM selama masa posko ini.
Tidak hanya itu, layanan tambahan BBM juga telah diimplementasikan. Dalam evaluasi pemantauan posko Nataru, stok dan ketahanan stok BBM juga menunjukkan kondisi yang aman.
“Kemudian stok dan coverage days (ketahanan stok) BBM selama masa Posko Nataru juga dalam kondisi aman dengan coverage days berkisar antara 3 sampai 64 hari,” Erika melanjutkan.
Selanjutnya, terkait dengan penyaluran BBM tertinggi, secara nasional terjadi pada tanggal 23 Desember 2023, khususnya untuk arus mudik, dengan kenaikan penyaluran gasoline sebesar 15,73 persen dari penyaluran normal. Begitu pula, arus balik I pada tanggal 26 Desember 2023 menunjukkan kenaikan gasoline sebesar 8,56 persen, dan arus balik II pada tanggal 3 Januari 2024 menunjukkan kenaikan sebesar 9,14 persen dari penyaluran normal.
Selanjutnya: Menurut Erika, jika dibandingkan dengan rata-rata penyaluran normal....