TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau AMIN disebut bakal mendorong peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam pasar modal. Hal tersebut disampaikan oleh pakar ekonomi AMIN, Wijayanto Samirin.
Menurutnya, pemerintah harus melihat BUMN yang berbentuk Tbk dalam konteks Enterprise Value (EV) atau nilai perusahaan. Dia kemudian menyoroti PT Wijaya Karya (Persero) Tbk alias WIKA dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang sudah membuat pemerintah rugi Rp 150 triliun.
“Apa yang terjadi dengan WIKA, apa yg terjadi dengan Waskita, pemerintah rugi besar. Enterprise Value melayang Rp 150 triliun, tidak ada yang memperhatikan,” ujar Wijayanto dalam dalam acara dialog arah kebijakan investasi dan pasar modal 2024–2029, di Grand Ballroom JS Luwansa, Jakarta Selatan, Senin, 8 Januari 2024.
Wijayanto menuturkan, Enterprise Value setiap perusahaan yang dilakukan BUMN tersebut harus diperhatikan. “Jangan sampai mencederai prinsip-prinsip good governance dan jangan sampai program-program itu menafikan hak minority interest,” tuturnya.
Lebih lanjut, Wijayanto mengatakan bahwa AMIN akan memastikan BUMN tidak menutup peran swasta, sehingga swasta dapat lebih berkontribusi lebih dalam pembangunan. “BUMN tidak boleh dominan, swasta harus diberikan peluang untuk tumbuh,“ ucapnya.
Selain itu, pihaknya akan mendorong BUMN untuk melakukan IPO dalam rangka mendukung pertumbuhan pasar modal sekaligus membangun budaya transparansi BUMN.
“BUMN juga harus terbuka dan menjadi contoh dalam penerapan GCG (Good Corporate Governance) bagi emiten lain. Ini yang harus kita tekankan betul,” kata dia.
Sebelumnya, manipulasi laporan keuangan diduga terjadi di tubuh WIKA dan Waskita. Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, mengungkap tiga isu besar di BUMN Karya. Salah satunya mengenai tata kelola keuangan.
"Karena memang di beberapa (BUMN) Karya, seperti Waskita dan WIKA memang pelaporan keuangannya juga tidak sesuai dengan kondisi riil. Artinya, dilaporkan seolah-olah untung bertahun-tahun, padahal cashflow tidak pernah positif sebetulnya," ujar Tiko saat ditemui di Gedung DPR/MPR/DPD RI, Senin, 5 Juni 2023.
DEFARA DHANYA | AMELIA RAHIMA
Pilihan Editor: Spanduk Anies-Cak Imin di Kampung Susun Akuarium, KPU DKI: Lokasi Terlarang