TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau Menpan RB Abdullah Azwar Anas menyebut, meski formasi rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) telah diumumkan Presiden Joko Widodo alias Jokowi, rekrutmen baru akan dibuka antara Maret hingga Mei 2024. Apa alasannya?
Anas menyebut, Kemenpan RB memerlukan waktu untuk menerima usulan formasi dari pemerintah daerah, kementerian, dan lembaga. "Ada yang bilang ke saya kenapa sekarang enggak langsung rekrut, memangnya enggak ada usulan formasi dulu dari daerah, mau main proses," ujar Anas dalam keterangannya di Kantor Kemenpan RB, Jakarta Selatan pada Senin, 8 Januari 2024.
Eks Bupati Banyuwangi itu menyebut, biasanya setelah formasi diumumkan, pihaknya akan mengirimkan surat terlebih dahulu ke Kementerian Keuangan mengenai ketersediaan anggaran yang dibutuhkan dalam rekrutmen CASN. "Setelah berkirim surat juga kita menunggu usulan dari daerah-daerah. Kan formasi bukan dari Jakarta, nah kita disiapkan. Ini lho pengumumannya sekian usulanmu mana?" ucapnya.
Nantinya, dengan rambu-rambu tertentu yang telah ditentukan Kemenpan RB, pemerintah daerah, kementerian dan lembaga akan mengajukan usulan. Setelah itu, baru Kemenpan RB akan mengecek lagi. "Bedanya kalau dulu sampai detail, sekarang kita serahkan ke daerah dan kementerian masing-masing," kata Anas.
Anas menyebut, usulan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pemerintah daerah, kementerian, atau lembaga. "Jangan semuanya diserahkan ke pemerintah pusat, ini llho kita siapkan ada formasi PPPK sama ada fresh graduate, ternyata dari PPK-nya tidak ada talenta digital, silakan ngusulin," ucapnya.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan total jumlah ASN yang akan direkrut pada 2024 mencapai 2,3 juta formasi. Ia menyebut, ASN kini disiapkan untuk menghadapi disrupsi teknologi yang semakin pesat.
"Pemerintah membutuhkan para pembelajar muda yang terampil dari berbagai disiplin ilmu," ujar Jokowi dalam keterangan resmi pada Jumat malam, 5 Januari 2024.
Instansi pusat mendapat formasi kebutuhan 429.183 yang terdiri atas 207.247 calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan 221.936 bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Formasi tersebut merupakan gabungan untuk guru, dosen, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.
Sementara formasi instansi daerah sebesar 1.867.333 yang terdiri atas 483.575 CPNS dan 1.383.758 PPPK. Formasi PPPK di instansi daerah dialokasikan untuk guru sebanyak 419.146, tenaga Kesehatan sebesar 417.196, serta 547.416 formasi untuk tenaga teknis. Sedangkan alokasi untuk sekolah kedinasan, tahun ini pemerintah membuka 6.027 formasi. Formasi Instansi daerah lebih besar daripada di instansi pusat karena komposisi ASN memang lebih banyak di daerah.
YOHANES MAHARSO | AMELIA RAHIMA SARI
Pilihan Editor: Jokowi Umumkan Rekrutmen CPNS 2024, Ini Rinciannya