TEMPO.CO, Jakarta - Corporate Secretary PT KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan, total korban luka akibat kecelakaan kereta yang terjadi di Cicalengka seluruhnya ada 35 orang, dari jumlah tersebut tersisa 6 orang yang masih menjalani perawatan. Di luar korban luka tersebut, ada 4 orang korban meninggal dunia yang seluruhnya petugas PT KAI.
“Korban luka kita lakukan perawatan semaksimal mungkin sampai dengan sembuh. Posisi hari ini ada 6 orang masih di rawat inap. Yang 5 orang dirujuk ke RS Santosa Bandung, yang 1 di RS Ibu dan Anak Hermina Cicalengka,” kata Agus di RSUD Cicalengka, Bandung, Jumat, 5 Januari 2024.
Agus mengatakan, di antara 6 korban yang masih dalam perawatan tersebut mayoritas adalah penumpang kereta. Hanya satu pegawai PT KAI yang masih dalam perawatan yakni Kondektur KA Turangga. Sementara masinis dan asisten masinis KA Turangga sempat dirawat di RS AMC Cileunyi.
“Masinis Turangga kondisinya sama (luka-luka), sempat dilakukan perawatan tapi sekarang sudah kembali. Awalnya di RS AMC tapi sudah pulang,” kata Agus.
Dari total 35 korban luka-luka tersebut sebagian besar adalah penumpang kereta. “Ada penumpang dan ada pegawai kita, petugas atau kru KA, salah satunya kondektur. Satu Kondektur (KA Turangga) dan sisanya penumpang,” kata dia.
Dari total 35 korban luka tersebut tersisa 6 orang yang masih dalam perawatan. Korban tersebut sebagian besar penumpang kereta, dan ada juga kru PT KAI. “Posisi terakhir hanya 6 orang yang masih dilakukan rawat inap. Dan 5 ini nanti akan dirujuk ke rumah sakit di Bandung, RS Santosa yang lebih banyak fasilitas penanganannya. Dan 1 akan dirujuk ke RS Ibu dan Anak Hermina Cicalengka,” kata dia.
Tiga korban tiba lebih dulu di RSUD Cicalengka