TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menanggapi janji calon presiden atau Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo yang akan melakukan pemutihan utang dan kredit macet yang dihadapi petani dan nelayan. Bhima menyebut, janji itu hanya menyelesaikan permasalahan petani dalam jangka pendek saja.
"Jadi penyelesaian masalah penghapusan kredit macet, itu jangka pendek bisa selesai. Tapi jangka panjang masalah serupa bisa terulang lagi dan Ganjar belum memberikan sebuah solusi soal ke depannya bagaimana," kata Bhima dalam keterangannya kepada Tempo yang dikutip pada Jumat, 5 Desember 2024.
Jika tidak dipikirkan solusi jangka panjang, kata Bhima, permasalahan kredit macet akan terus berulang. "Karena kalau kredit macetnya dihapus tanpa ada penyelesaian masalah kedepannya, maka yang terjadi adalah hal yang sama bisa berulang. Kredit macet kemudian dihapus lagi dan seterusnya," katanya.
Menurutnya, Ganjar juga perlu menyampaikan solusi jangka panjang yang mampu mendorong inklusi dari penyaluran pinjaman pertanian sekaligus menekan tingkat resiko. "Agar lebih banyak lembaga keuangan masuk ke pembiayaan di sektor pertanian," ucapnya.
Salah satu solusi jangka panjang yang dapat dilakukan adalah membuat bank yang fokus pada pertanian. Ia menyebut, saat ini Thailand, Cina, dan Perancis, sudah memiliki bank pertanian, sedangkan Indonesia belum punya. "Sehingga efeknya tidak ada analis yang fokus untuk melakukan pemetaan risiko penyaluran kredit pertanian sehingga hal yang sama tidak berulang lagi," ucapnya.
Sebelumnya, calon presiden Ganjar Pranowo mengklaim akan berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan petani di Demak jika menang dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2024. Salah satu program yang ditawarkan adalah pemutihan utang dan kredit macet yang sedang dihadapi petani.
“Memang ada persoalan kemarin di nelayan, lalu petani ngomong kami juga ada. Kita menghitung kemarin kurang lebih kredit macetnya petani itu sekitar Rp 600 miliar. Maka kita akan juga hapuskan,” kata Ganjar saat menemui petani di Desa Wilalung, Demak, Jawa Tengah, pada Selasa, 2 Januari 2024, seperti dikutip dalam keterangan tertulis.
Menurut Ganjar kredit macet ini akan diputihkan atau dihapus agar petani tidak punya utang pada negara. Hanya saja, sekarang ini pihaknya sedang mengkaji terlebih dahulu agar program tersebut tepat sasaran.
“Tentu saja teknisnya kami akan melakukan pengecekan, mana yang memang karena situasi yang sulit, tapi mana yang itikadnya buruk. Kalo yang buruk tidak boleh,” kata Ganjar.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden peserta Pilpres 2024 yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3. KPU menetapkan masa kampanye berlangsung 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
YOHANES MAHARSO | ADIL AL HASAN
Pilihan Editor: Prabowo-Gibran Janjikan Peningkatan Penerimaan Pajak dengan Menurunkan PPN, Bagaimana Caranya?