- Deretan Persiapan Anies, Prabowo, dan Ganjar Menjelang Debat Capres Kedua
Rangkaian debat Capres-cawapres untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 telah memasuki tahap ketiga. Setelah menggelar debat calon wakil presiden (cawapres) pada 22 Desember 2023 lalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan jadwal debat calon presiden (debat capres) kedua pada Ahad pekan ini, 7 Januari 2024.
Debat tersebut akan membahas sejumlah persoalan, mulai dari pertahanan, keamanan, hubungan internasional, hingga geopolitik. Debat yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, itu akan mempertemukan ketiga calon presiden Indonesia, yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.
Menjelang debat capres kedua yang semakin dekat, para calon pemimpin itu pun melakukan sejumlah persiapan. Ketiganya membekali diri untuk tampil prima dalam acara adu gagasan tersebut. Lantas, bagaimana persiapan Anies, Prabowo, dan Ganjar menjelang debat capres kedua? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.
Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan mengaku mempersiapkan diri untuk debat capres kedua dengan membaca buku-buku yang berkaitan dengan tema debat. Selain itu, dia juga melakukan dialog dengan tim dan tokoh-tokoh terkait yang memiliki relevansi dengan topik yang diusung dalam acara adu gagasan tersebut.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Akbar Himawan Buchari, menilai bahwa calon presidennya akan diuntungkan dalam debat capres kedua nanti. Hal ini mengingat latar belakang Prabowo Subianto di dunia militer dan jabatannya sebagai Menteri Pertahanan RI.
Sama seperti dua capres lainnya, calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, juga mengungkapkan bahwa dirinya telah melakukan persiapan matang untuk debat capres kedua pada Minggu, 7 Januari 2024 nanti. Mantan Gubernur Jawa Tengah itu optimis bisa menguasai debat. Dia bahkan menyinggung soal pembelian pesawat bekas.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
- Utang Pemerintah Diprediksi Tembus Rp 8.600 Triliun pada 2024, Ini Sebabnya
Utang pemerintah tercatat mencapai Rp 8.041 triliun per November 2023. Bagaimana perkiraan realisasi utang pada 2024?
"Tahun 2024 proyeksinya bisa tembus 8.600 triliun, menghitung besaran utang jatuh tempo dan beban bunga utang yang sebagian akan dibayar dengan penerbitan utang baru," kata Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, kepada Tempo, Rabu, 3 Januari 2024.
Menurut Bhima, pemerintah tampak nyaman dengan porsi 90 persen utang berbentuk surat berharga negara (SBN) dengan bunga relatif tinggi di pasar. Padahal, ujarnya, beban bunga utang yang meningkat akan menyebabkan penyempitan ruang fiskal.
Ia melanjutkan, tidak semua utang digunakan untuk belanja produktif. "Pembayaran bunga dan pokok utang jatuh tempo lewat penerbitan utang baru membuktikan bahwa utang digunakan juga untuk hal yang sifatnya non produktif," tutur Bhima.
Ekonom dari Center of Reform on Economics atau CORE Indonesia, Yusuf Rendy Manilet, mengatakan pemerintah pada nota keuangan menargetkan pembiayaan utang sebesar Rp 600 triliun sepanjang 2024.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
Pilihan Editor: Pekerjaan Rumah Anies, Prabowo, dan Ganjar soal Keamanan Siber Jika Terpilih jadi Presiden