TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan atau KKP Sakti Wahyu Trenggono curhat soal budi daya benih lobster di Indonesia. Menurutnya, sejak kran ekspor benur ditutup, budi daya lobster tak kunjung optimal.
"Masalahnya sejak saya ditugaskan di sini (KKP) saya tutup itu keran ekspor, budi daya ini udah kita gerakkan, sampai hari ini ternyata (belum optimal)," kata Trenggono usai acara Penyerahan Ikan Gratis di Kantor KKP, Jakarta Pusat, pada Jumat, 29 Desember 2023.
Trenggono menyebut, kendala dari budi daya lobster adalah rantai pasoknya yang belum benar. "Supply chain-nya ternyata belum benar. Jadi ini yang menurut saya harus kita perbaiki," kata Trenggono.
Sementara itu, penyelundupan bibit lobster masih marak terjadi. Trenggono mengklaim, pihaknya sudah berusaha mencegah penyelundupan benur, namun hingga kini penyelundupan tetap terjadi.
"Saya lihat adalah ratusan juta benur itu keluar terus. Udah dicegah di mana-mana, kita tangkepin terus setiap hari, tapi tetap lolos. Sementara semakin jaya dari situ dengan cara-cara ilegal," katanya.
Salah satu tujuan bibit lobster yang diselundupkan adalah Vietnam. Trenggono menyebut, 100 persen benur di Vietnam berasal dari Indonesia. Lewat mana? Saya enggak pernah tahu, tapi yang pasti saya nangkepin terus. Dari Bandara Jakarta, Bandara Denpasar, Bandara Makassar, kami nangkepin terus. Lalu kemudian di laut kita kejar-kejaran kadang-kadang sampai lemas sendiri," ujarnya.
Karena itu, Trenggono telah berupaya menjalin kerja sama dengan Vietnam. Trenggono meminta Vietnam untuk berinvestasi di Indonesia. "Artinya mereka (Vietnam) sudah punya etos kerja yang bagus, mata rantai yang bagus, kita minta mereka investasi di Indonesia. Vietnam sepakat, mereka mau investasi. Mereka juga berharap dengan pola ini sehingga semuanya menjadi lebih tertata dan legal," ucapnya.
Sebelumnya, Sakti Wahyu Trenggono menyebut adanya peluang pemerintah membuka kembali ekspor benih bening lobster atau benur yang sebelumnya dilarang oleh Menteri Kelautan dan Perikanan sebelumnya, Susi Pudjiastuti.
Trengono menyebut, saat ini pemerintah masih melakukan kajian mengenai hal itu. Namun, ia memastikan pihaknya memiliki syarat untuk membuka kembali ekspor benur. Nantinya, negara yang ingin melakukan impor benur harus berinvestasi atau melakukan budi daya lobster terlebih dahulu di Indonesia.
Pilihan Editor: Rencana Menteri KKP Buka Keran Ekspor Benur Lobster Dikritik, Berikut Risikonya