TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah ditutup menguat 54 poin ke level Rp 15.430 per dolar Amerika Serikat (dolar AS) pada perdagangan Rabu sore, 27 Desember 2023. Sebelumnya, rupiah sempat menguat 65 poin ke level Rp 15.484 per dolar AS.
"Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah diprediksi fluktuatif tapi ditutup menguat di kisaran Rp 15.400 hingga Rp 15.470 per dolar AS,” ujar analis sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, dalam keterangan tertulis, Rabu.
Dalam laporannya, Ibrahim menyoroti kondisi pasar yang optimistis terkait perekonomian Indonesia yang akan tumbuh lebih kuat pada 2024, yakni sebesar 5,2 persen. Adapun tahun ini, pertumbuhan ekonomi diproyeksikan tumbuh 5 persen.
“Membaiknya pertumbuhan ekonomi akan didukung oleh permintaan domestik yang kuat sejalan dengan kepercayaan konsumen yang tinggi dan dorongan dari pengeluaran terkait Pemilu,” tuturnya.
Selain itu, pembangunan proyek strategis nasional, termasuk Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara diperkirakan akan mendukung pertumbuhan ekonomi domestik. “Seyogyanya, sinergi kebijakan yang kuat di antara para pembuat kebijakan tetap harus dijaga untuk menjaga stabilitas dan mendukung kegiatan ekonomi,” kata Ibrahim.
Lebih lanjut, penguatan rupiah ini juga diperngaruhi oleh langkah Bank Indonesia yang terus memperkuat bauran kebijakan ekonomi dengan meningkatkan suku bunga kebijakan, mengelola volatilitas nilai tukar, dan meningkatkan pendalaman pasar keuangan.
Di sisi lain, Ibrahim mengatakan pemerintah mencatat penerimaan yang lebih baik, sejalan dengan belanja yang ditingkatkan.
“Pemerintah juga menjaga defisit fiskal pada tingkat yang rendah serta penerapan awal paket reformasi perpajakan yang komprehensif berdasarkan UU HPP (Harmonisasi Peraturan Perpajakan), di mana hal ini berkontribusi pada konsolidasi fiskal yang lebih cepat dari yang diperkirakan dalam 2 tahun terakhir,” kata Ibrahim.
Pilihan Editor: Catatan Satgas Pangan: Beras dan Minyak Goreng di Atas Harga Eceran Tertinggi Sepanjang 2023