TEMPO.CO, Batam - Badan Pengusahaan Batam atau BP Batam melaporkan perkembangan Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco-city kepada warga Batam, di Swissbel Hotel, Senin, 18 Desember 2023 lalu. Salah satu perkembangan terbaru akan dibangun Menara Rempang menjadi ikon baru Indonesia.
Anggota Bidang Pengelola Kawasan dan Investasi BP Batam Sudirman Saad menjelaskan satu per satu perkembangan Rempang Eco-city. Per 18 Desember 2023, BP Batam sudah menerbitkan peraturan Kepala BP Batam No 20 tahun 2023.
"Ini sekedar mengingatkan kembali, bahwa Rempang sudah ditetapkan sebagai PSN (Proyek Strategis Nasional)," kata Saad saat membuka sambutannya dalam acara bertajuk sosialisasi Perpres 78 tahun 2023 tentang penyelesaian masalah Rempang tersebut.
Ia menjelaskan, setidaknya wilayah yang akan dikembangkan di Pulau Rempang adalah terdapat tujuh zona, yaitu zona industri, pariwisata, jasa, konservasi dan zona-zona lain. Namun, kata Saad, yang menjadi prioritas pertama dalam pembangunan Rempang Eco-city adalah pengembangan kawasan industri di Kampung Sembulang, Pulau Rempang atau zona 1. "Luasnya kurang lebih 2000 hektar," kata dia
Pembangunan menara Rempang setinggi 218 meter tidak jauh berada di zona satu seluas 370 hektar. "Menara ini dua kali tingginya monas, bisa dibayangkan ini menjadi ikon baru di Indonesia tepatnya di Batam," ujar dia.
Sosialisasi Perpres 78 Tahun 2023